Banyak pembeli yang pelit dan tak mau rugi saat beli makanan. Beberapa dari aksi pembeli ini justru membuat penjual makanan jadi rugi besar.
Ketika menjual makanan atau membuka restoran, pemilik sampai pegawai harus siap menghadapi berbagai karakter pembeli yang berbeda. Ada pembeli idaman yang tak banyak macam dan royal saat membeli makanan.
Kemudian ada juga pembeli yang tak mau merepotkan penjual makanan. Tapi tak sedikit pembeli memiliki sifat menyebalkan karena tak mau rugi, pelit sampai merugikan penjual makanan sampai pihak restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari berbagai sumber (25/06), berikut beberapa aksi pelit para pengunjung restoran yang membuat membuat restoran merugi.
1. Bawa Pulang Daging AYCE
![]() |
Kejadian ini baru saja terjadi di restoran di Sarawak, Malaysia bernama Husky Group Bintulu. Restoran ini menwarkan menu buffet yang bisa diambil sepuasnya. Lalu ada pengunjung yang datang dengan keluarganya dan membayar tagihan makan sekitar RM 163.30 (Rp 541.000).
Awalnya tidak ada yang aneh, sampai akhirnya mereka memesan 600 piring berisi daging. Ternyata diketahui bahwa 600 piring daging itu tidak dimasak di sana, melainkan untuk dicuri dan dibawa pulang secara diam-diam.
Faktanya jelas-jelas pihak restoran memiliki peraturan bahwa semua makanan dan daging yang disediakan hanya boleh dimakan di dalam restoran. Menu itu juga tak boleh dibawa pulang.
2. Tren Bawa Makanan Sendiri ke Restoran
![]() |
Sempat ada tren yang menyebar di sosial media China. Pengunjung restoran hot pot merasa tertantang untuk membawa bahan-bahan mentah secara diam-diam, saat mereka bersantap di sana.
Masalahnya yang diselundupkan ke restoran hot pot bukanlah sayuran kecil atau bumbu, melainkan ayam utuh yang masih mentah, hingga daging ikan mentah yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong di dalam tas mereka. Orang-orang ini kemudian memasukkan ayam hingga ikan mentah itu ke dalam panci hot pot, ketika pegawai restoran hot pot tidak ada.
Kebanyakan orang melakukan tren ini sebagai lucu-lucuan saja, apalagi kebanyakan restoran hot pot di China, melarang keras pengunjungnya membawa makanan atau bahan makanan sendiri dari luar. Selain menyelundupkan ikan dan ayam mentah, beberapa orang juga membawa beragam sayuran yang cukup besar. Tentunya hal ini tetap membuat restoran rugi besar.
3. Komplain Makanan Biar Tidak Bayar
![]() |
Seorang pasangan kekasih tertangkap membuat kegaduhan di restoran di Yunani. Kejadiannya bermula ketika pasangan ini menghabiskan makanan yang dipesan, tapi mereka tiba-tiba komplain hingga berteriak dan meninggalkan restoran tanpa membayar.
Pihak restoran awalnya sempat bingung dengan situasi yang terjadi. Ternyata setelah diselidiki pasangan ini sebelumnya juga melakukan komplain di restoran lain dan kabur meninggalkan tagihan makanan mereka.
Seorang pekerja restoran di salah satu restoran tersebut akhirnya membuat unggahan untuk memperingati restoran lainnya. "Hati-hati dengan pasangan ini. Setelah makan, mereka akan komplain dan menolak untuk bayar tagihan. Kami menjadi restoran ketiga korban dari taktik yang dilakukannya," tulis unggahan pada akun Facebook resmi restoran.
4. Pengunjung Tipu Restoran
![]() |
Seorang pria mengklaim menemukan kondom di dalam hotpot pesanannya dan meminta kompensasi Rp 22 juta. Tapi pria itu berujung ditahan polisi. Awalnya pria bernama Hu makan di restoran hotpot ternama di China. Di sana ia terkejut menemukan kondom atau alat kontrasepsi pria yang berada di dalam kuah hotpotnya.
Karenanya ia langsung menuntut dan mengancam pihak restoran untuk memberikannya ganti rugi sebesar Rp 22 juta. Tapi pihak restoran tidak langsung percaya dengan klaim pria ini. Setelah melakukan beberapa penyelidikan, pihak restoran menemukan fakta lain bahwa ada restoran mie yang pernah menjadi korban penipuan Hu.
Hu tentunya sempat mengelak dengan tuduhan ini tapi akhirnya kasusnya langsung bergulir ke polisi. Cita-citanya ingin mendapatkan uang Rp 22 juta dan makanan gratis justru berujung dengan dirinya ditahan polisi.
5. Penjual Diminta Jalan Kaki
![]() |
Seorang pemilik restoran di Setia Alam, Malaysia, bernama Khoo Jian Wei membagikan permintaan pembelinya yang tak masuk akal dan tak mau rugi. Pembeli itu awalnya bertanya berapa harga apple tart yang ia jual.
Khoo menjelaskan ke pembeli bahwa ia menjual satu tartnya di angka RM 60 (Rp 208.000). Karena ia menggunakan Granny Smith Green Apple yang mahal dan rasanya asam. Dia juga hanya menggunakan tiga apel untuk setiap tart.
Namun sang pembeli komplain bahwa harganya terlalu mahal, bahkan ia menuduh Khoo mengambil untuk besar-besaran. Dia bahkan menyuruh Khoo untuk jalan kaki mengantarkan pesanannya dengan nada mengancam. Khoo sendiri hanya tertawa dan mengatakan bahwa orang-orang kadang tidak waras.
(sob/odi)