Gokil! Pria Ini Sudah Makan di 300 Kedai Mie dalam 3,5 Tahun

Gokil! Pria Ini Sudah Makan di 300 Kedai Mie dalam 3,5 Tahun

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 21 Jun 2024 15:00 WIB
Gokil! Pria Ini Sudah Makan di 300 Kedai Mie dalam 3,5 Tahun
Foto: Asia One
Jakarta -

Demi makanan favorit, banyak orang rela melakukan hal-hal gila. Salah satunya pria ini yang dalam 3,5 tahun terakhir sudah makan di 300 kedai mie untuk membuktikan kelezatan mie di masing-masing tempat.

Wee Shi Chen adalah pria asal Singapura yang sehari-hari bekerja dan memiliki istri serta anak. Namun ia memiliki sisi lain yang tidak membuatnya seperti suami dan ayah kebanyakan.

Mengutip Asia One (15/6/2024), Wee Shi Chen punya misi mencicipi sebanyak mungkin bak chor mee yang ada di Singapura. Bak chor mee merupakan hidangan mie asal China yang populer di negeri Singa, berupa mie topping daging babi cincang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saking sukanya dengan bak chor mee, Wee Shi Chen bahkan sampai melabeli dirinya pemburu BCM (bak chor mee). Total, pria 37 tahun ini sudah mengunjungi lebih dari 340 kedai mie.

Uniknya, setiap selesai makan bak chor mee di tempat berbeda, ia akan menandainya di Google Map. Peta berisi kedai-kedai mie yang dikunjunginya itu diberi nama BCM Hunter's Sample Size.

ADVERTISEMENT

Dalam wawancara bersama Asia One, Wee Shi Chen mengaku butuh waktu sekitar 3,5 tahun untuk mengunjungi lebih dari 300 kedai bak chor mee. Ia lalu memberi keterangan tambahan dalam peta bak chor mee ala dirinya.

Warna merah marun untuk menandakan kedai mie yang sudah dikunjungi. Sementara warna kuning adalah kedai yang rencananya akan didatangi. Lalu untuk kedai berwarna hijau artinya favorit pribadi Wee Shi Chen.

Wee Shi Chen juga akan menyertakan tautan (link) ulasannya mengenai kedai mie tersebut yang mengarah ke unggahan Facebook. Dengan begitu, orang lain bisa mempelajarinya.

Kriteria pemilihan kedai mie

Dalam memilih kedai bak chor mee, Wee Shi Chen bilang sebenarnya tidak ada kriteria khusus. Hanya saja dia membuat 2 pengecualian yaitu kalau sebuah kedai tutup permanen atau jika ada kedai baru yang memerlukan dukungan.

Namun karena ia sering keliling Singapura, Wee Shi Chen punya banyak kesempatan dalam mencoba tempat makan baru. Jika ada beberapa kedai di lokasi yang sama, maka Wee Shi Chen bakal menggunakan metrik untuk memilih tempat bersantap.

"Kalau ada pusat jajanan (hawker centre) dan kedai kopi, saya (memilih) ke kedai kopi dulu. Sebab warung di kedai kopi posisinya genting, cepat gulung tikar kalau tidak mendapat dukungan yang memadai," jelasnya.

Kalau satu-satunya pilihan adalah bak chor mee di pusat jajanan, maka Wee Shi Chen bakal memilih kios sendiri yang terkadang tanpa merek.

Kalau masih ada beberapa pilihan, ia akan menyempitkannya dengan memilih kedai yang terlihat paling tua. "Karena pemiliknya mungkin mendekati masa pensiun," kata Wee Shi Chen.

Kriteria lain adalah memilih tempat yang antreannya lebih pendek untuk menunjukkan dukungan. Wee Shi Chen lalu akan mengulas cita rasa bak chor mee, tanpa memiliki sistem penilaian khusus.

"Alasannya saya sangat yakin bahwa selera setiap orang itu subjektif dan relatif," jelasnya. Secara pribadi, dia lebih suka bak chor mee yang memiliki keseimbangan rasa antara cuka dan cabai.

Coba bak chor mee sampai ke luar negeri

Gokil! Pria Ini Sudah Makan di 300 Kedai Mie dalam 3,5 TahunBak chor mee yang dicicipi Wee Shi Chen saat di Hong Kong. Foto: Asia One

Wee Shi Chen mengatakan dari pengalamannya mencicipi bak chor mee selama ini, yang termahal adalah dari hotel Shangri-La Singapore. Saat ia mencicipinya beberapa tahun lalu, harganya SGD 28 atau sekitar Rp 340 ribu.

Selain itu, ia juga pernah mencoba bak chor mee di luar negeri. Misalnya di Joint Asian Market di Hong Kong. Lalu ada beberapa tempat incarannya di luar negeri seperti Com Ga Hai Nam Singapore Eat Lah di Vietnam dan Singapulah di London.

Selain itu, teman-teman dan netizen telah memberi tahu dia tentang restoran-restoran lain di seluruh dunia yang menjual bak chor mee. Semua rekomendasi ini ditandai dengan warna kuning di peta Google-nya.

Wee Shi Chen bercerita bahwa semangkuk bak chor mee di luar negeri cenderung berbeda dengan yang di Singapura. "Penjual harus menggunakan bahan pengganti untuk hal-hal tertentu tapi sebanding," ujarnya.

Sejauh ini, dia belum menemukan tempat bak chor mee di luar negeri yang dia lebih suka dibanding di Singapura.

"Tetapi yang perlu diingat, makanan di sana disesuaikan dengan selera penduduk setempat di sana, jadi ini bukan perbandingan apple to apple," jelasnya.

Wee Shi Chen tidak bosan makan bak chor mee. Baca halaman selanjutnya.


Hide Ads