Seorang bocah gigih belajar berhitung dengan cara yang tak biasa. Bukan hanya belajar di sekolah tetapi ia melakukan hal ini guna fasih berhitung.
Ada banyak cara untuk belajar dan menimba ilmu termasuk berbagai cara yang tak terduga. Kegigihan belajar hal-hal baru yang paling menarik terlihat pada aksi anak-anak yang sedang giat-giatnya belajar.
Berbagai hal yang membuatnya penasaran dilakukan tanpa pikir panjang. Bahkan ada saja tingkahnya yang akan membuat orang dewasa tak habis pikir dilakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya seperti seorang bocah yang baru saja memulai sekolah dasar. Komitmen tingginya untuk belajar membawa bocah itu melakukan hal ini demi lancar berhitung.
Baca juga: Food Blogger Ini Masak Indomie hingga Donat untuk Pengungsi di Gaza
![]() |
Adalah Muhammad Irfan Tabib yang dilaporkan oleh Says (18/6) nekat berjualan es setiap hari. Uniknya tujuan Irfan berjualan bukan untuk mencari uang jajan atau menjadi pendapatan utama keluarganya.
Ibunya juga mengabulkan permintaan anaknya usai mengetahui alasannya. Awalnya ia mengaku tak menyangka dan menganggap keinginan anaknya berjualan adalah hal main-main saja.
"Awalnya saya mengira dia hanya bermain-main saja tetapi setelah di bersungguh-sungguh meminta berjualan es, saya sediakan es krim itu. Setelah dituruti ia benar-benar membuktikan kerja kerasnya berjualan es krim," kata ibu Irfan.
Ternyata alasan anaknya ingin berjualan es krim ini adalah untuk berlatih berhitung. Orang tua Irfan mengatakan keinginan anaknya ini sekaligus dimanfaatkan untuk mengajari cara berkomunikasi dengan orang lain.
![]() |
Bahkan seluruh keuntungan dari hasil Irfan berjualan juga tidak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sama sekali. Modalnya diputar untuk berjualan di hari esok dan kelebihannya disimpan sebagai tabungan pribadi Irfan.
"Sebagai orang tua, kami juga tidak ingin memanipulasi anak-anak untuk keuntungan yang kami ambil tetapi lebih mengajarkan anak kami seperti anak dunia bisnis dan memutar modal," lanjut ibunya.
Es krim yang dijajakan Irfan ini disebut juga sempat ramai pada musim liburan sekolah kemarin. Satu buah es krimnya hanya dijual 5 sen Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 1.700 saja.
Menggunakan angkong, Irfan setiap hari membawa keluar satu kotak pendingin berisi es krim. Tak jarang banyak teman-temannya yang akan setia menunggu Irfan untuk membeli es krimnya.
(dfl/odi)