Seorang TikToker membagikan cerita terkait pengalamannya beli semangka di supermarket. Harganya Rp 131.000, tapi ia merasa itu semangka palsu.
Memilih buah-buahan segar memang terkadang sulit. Terlebih, ketika kamu tidak cukup mengetahui tips atau cara memilih buah-buahan yang tepat.
Namun, sekalipun mengetahui cara membedakannya, terkadang ada penjual yang memang sengaja menjual buah-buahan dalam kualitas tidak baik. Alhasil pelanggan rugi seperti yang dialami oleh wanita ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang wanita mengungkapkan rasa kecewanya usai membeli semangka di sebuah supermarket.
Melalui unggahan video di akun TikTok @kiva_boddy, Kiva menceritakan beli semangka di supermarket lokal di Seattle, Amerika Serikat. Wanita itu pun membelinya dengan harga $8 atau sekitar Rp 131.000.
Dengan harga tersebut, Kiva tentu menganggap kualitas semangka itu setidaknya bagus dan rasanya enak. Nyatanya tidak.
"Itu terlihat bagus tetapi rasanya tidak," jelas Kiva.
Ketika Kiva membelah semangka, terlihat kesulitan karena teksturnya keras. Kiva juga merasa tekstur buah semangka yang ia beli lentur seperti karet.
![]() |
Kiva lalu mencicipi semangka dengan tekstur karet itu. Dalam suapan pertama, raut wajahnya terlihat kurang mengenakkan.
Tampilan buah semangka yang seperti karet itu pun telah menarik perhatian banyak orang. Para netizen terkejut melihat kondisi buah-buahan yang seperti itu.
Seorang netizen berkomentar, "Saya pernah melihatnya. Alpukat karet, semangka, pisang, sampai blueberry, hmm."
Netizen lain mengungkap dirinya hanya akan percaya dengan penjual buah-buahan di pinggir jalan.
"Kenapa fyp saya penuh dengan orang yang mencari BUAH SILIKON??? HALO???," ujar salah satu netizen.
Sejak inflasi, harga bahan makanan di berbagai daerah telah meningkat. Namun, yang membuat pelanggan lebih kecewa karena kualitas makanan juga semakin menurun.
![]() |
Menurut Pub Med National Library of Medicine, dalam enam tahun terakhir telah terjadi penurunan kualitas makanan yang mengkhawatirkan dan penurunan berbagai macam mineral penting.
Penyebab potensial di balik penurunan kualitas nutrisi telah diidentifikasi di seluruh dunia akibat kacaunya penerapan nutrisi mineral, preferensi terhadap tanaman yang kurang bergizi, hingga masalah agronomi yang terkait dengan peralihan dari pertanian ke pertanian kimia, lapor dailydot.com (16/06/2024).
Hal inilah yang menyebabkan banyak buah-buahan dijual dengan kualitas yang tidak baik.
(aqr/adr)