Pesan Nasi Ayam Pilih Fillet Dada Ayam, Pengunjung Resto Kena Biaya Tambahan

Pesan Nasi Ayam Pilih Fillet Dada Ayam, Pengunjung Resto Kena Biaya Tambahan

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 12 Jun 2024 19:30 WIB
Pesan Nasi Ayam Pilih Fillet Dada Ayam, Pengunjung Resto Kena Biaya Tambahan
Foto: Facebook
Jakarta -

Pengunjung restoran protes dimintai biaya tambahan ketika memesan nasi ayam dengan pilihan daging ayam bagian dada tanpa tulang. Begini kejadiannya!

Nasi ayam merupakan makanan favorit sejuta umat. Biasanya, setiap orang memiliki selera sendiri soal bagian daging ayam. Mulai dari paha, sayap, dada, dan lainnya.

Adalah hal yang wajar ketika kita memilih bagian daging ayam sesuai selera ketika memesannya di restoran. Namun, pengunjung restoran ini malah dibuat emosi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat unggahan di grup Facebook Complaint Singapore (10/06/24), seorang pengunjung restoran bernama Shaun Koo menceritakan pengalamannya saat membeli nasi ayam.

Pesan Nasi Ayam Pilih Fillet Dada Ayam, Pengunjung Resto Kena Biaya TambahanPesan Nasi Ayam Pilih Fillet Dada Ayam, Pengunjung Resto Kena Biaya Tambahan Foto: Facebook

Dikutip dari The Independent SG (11/06/24) Shaun Koo memesan nasi ayam di restoran bernama SingaBola Chicken Rice, di Singapura. Ia memesan bagian dada ayam tanpa tulang.

ADVERTISEMENT

Kemudian ia dikenakan biaya sekitar Rp 72.000 untuk seporsi nasi ayam tersebut. Namun, ketika melihat detail bon ada biaya tambahan yang menurutnya tak wajar.

Biaya tambahan senilai Rp 6.000 tersebut ditujukan untuk pemilihan bagian dada ayam tanpa tulang. Ia mengaku bingung, karena tak biasanya restoran mengenakan biaya tambahan karena pergantian bagian daging.

"Biasanya pergantian daging tanpa tulang dimana-mana gak ada biaya tambahan. Di sini mereka mengenakan biaya tambahan senilai Rp 6.000," bunyi unggahannya di Facebook.

Unggahan tersebut ramai ditanggapi netizen dan menuai pro kontra. Ada netizen yang tak terima dengan biaya tambahan tersebut dan ada pula yang menilai itu hal yang wajar.

Menanggapi hal ini, pihak restoran milik kolaborasi aktor lokal Peter Yu dan influencer Simon Khung ini memberikan klasifikasinya.

Mereka membuka restoran tersebut pada 2 Juni 2024 lalu bersama rekan bisnis mereka, Winson Ng. Menurut Ng, kejadian ini hanya kesalahpahaman dari sistem point of sales (POS).

"Restoran ini tidak memungut biaya tambahan untuk pemilihan daging. Seharusnya dimasukkan ke sistem POS hanya sebagai catatan saja, bukan untuk dikenakan biaya lagi," tegasnya.

Lebih lanjut, Ng mengatakan bahwa pihaknya akan mengembalikan biaya tambahan tersebut. Pengunjung diminta datang ke restoran dengan membawa bukti transaksi.




(raf/odi)

Hide Ads