Makanan yang dikonsumsi oleh manusia ternyata juga bisa berdampak pada lingkungan. Ada beberapa makanan yang kontroversial karena dinilai merusak lingkungan.
Banyak makanan yang dikonsumsi tak hanya sekadar mengenyangkan. Tetapi kandungan nutrisi dan vitaminnya diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi tubuh manusia.
Ternyata makanan-makanan yang selama ini dikonsumsi oleh manusia tidak hanya berdampak pada tubuh konsumennya. Ada beberapa makanan yang dinilai dapat memberikan efek buruk pada lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal sebagian dari makanan-makanan ini memiliki nutrisi dan vitamin yang sehat untuk tubuh. Tetapi ada banyak kontroversi yang menyebut semakin tinggi konsumsinya maka semakin tinggi pula kerusakan lingkungan yang disebabkan.
Baca juga: 10 Kuliner Enak di Jalan Sabang, Banyak yang Legendaris!
Berikut ini 5 makanan yang berpotensi merusak lingkungan melansir Times of India (5/6):
![]() |
1. Cokelat
Permintaan akan pasar cokelat di dunia termasuk salah satu yang tinggi. Sehingga untuk dapat memenuhinya perlu dilakukan penanaman pohon kakao yang lebih banyak.
Artinya akan ada beberapa negara yang harus mengalami deforestasi demi menggantung tanaman di hutan dengan cokelat. Kejadian ini paling banyak di wilayah Afrika Barat.
Beberapa habitat akan dihancurkan yang dampaknya akan mengalami penurunan kesuburan unsur hara. Terlebih banyak produsen cokelat yang membeli buah kakao dengan harga yang tak layak kepada buruh cokelat.
2. Kopi
Kultivasi kopi membutuhkan tanaman-tanaman yang harus terpapar matahari secara langsung. Pohon kopi memang dapat tumbuh beriringan dengan pohon-pohon lainnya tetapi tetap ada lahan yang harus dikorbankan.
Deforestasi tak lagi bisa terelakkan ketika suatu lahan terpaksa harus dibuka sebagai kebun kopi. kehadiran kopi yang tinggi memaksa pohon-pohon kopi tumpang tindih dengan tanaman lain yang dampaknya tak baik untuk lingkungan.
Saat proses pemeliharaannya, penggunaan air yang banyak dan pestisida juga dinilai tak cukup baik untuk tanah di sekitar pohon. Jejak kaki para petani kopi yang berputar mengelilingi kebun juga rentan merusak lingkungan sekitarnya.
Daftar panjangnya ada pada halaman berikutnya.
3. Kacang kedelai
Kacang-kacangan seperti kacang kedelai termasuk salah satu asupan pokoknya terutama dalam diet nabati. Kandungan serat dan proteinnya yang tinggi membuat kacang kedelai cocok untuk dikonsumsi guna memenuhi nutrisi tubuh.
Kacang kedelai juga mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan. Di Indonesia sendiri kacang kedelai banyak manfaatnya, seperti untuk diolah menjadi tahu, tempe, kecap, dan masih banyak lagi.
Tetapi ada praktik penanaman kacang kedelai yang dianggap tak sesuai etika pertanian di Amazon. Praktik deforestasi atau pembukaan hutan untuk menanam kedelai begitu mengkhawatirkan.
4. Almond
![]() |
Untuk mendapatkan kacang almond dengan kualitas terbaik, para petaninya harus melakukan perawatan yang spesial. Berbeda dengan kacang-kacangan lainnya, almond butuh banyak air.
Jumlah air yang sangat banyak dikhawatirkan oleh pegiat lingkungan dapat merusak tatanan masyarakat di sekelilingnya. Artinya akan ada sumber air yang harus direlakan guna membuat almond tumbuh subur dan siap panen dalam kualitas terbaiknya.
Padahal kacang almond sendiri memiliki berbagai jenis vitamin dan mineral yang sangat menyehatkan tubuh tubuh. Bahkan segenggam kacang almond setiap hari dapat membantu mencegah penyakit kronis.
5. Udang
Udang memiliki ciri khas rasa umami yang berbeda dengan seafood lainnya. Udang dapat diolah menjadi berbagai makanan maupun dipadukan dengan saus sesuai selera penikmatnya.
Sayangnya udang dapat berdampak buruk ketika konsumennya memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu. Begitu pula dampak udang terhadap lingkungan.
Penangkapan udang secara liar dinilai merugikan ekosistem laut. Ada peluang besar terjadinya kerusakan dan gangguan bagi hewan-hewan laut lainya dari perburuan udang yang masif.
Baca juga: Agar Restoran Seafood Tak Tutup, Musisi Ini Rela Borong Makanannya