Sebagai tempat lahirnya kopi, Ethiopia memiliki tradisi minum kopi yang disebut Jebena Buna. Ini dilakukan dengan minum 3 cangkir kopi dalam sekali duduk.
Ethiopia merupakan tempat biji kopi bermula. Di sana ada seorang gembala bernama Kaldi yang hidup sekitar tahun 800 SM. Saat itu, ia tengah melihat kambing-kambingnya makan buah berbentuk berry.
Setelah makan buah tersebut, kambing-kambingnya menjadi lebih aktif bahkan sampai tak bisa tidur sepanjang hari. Kaldi pun penasaran dan mencoba membuat minuman dari buah itu yang kini dikenal jadi biji kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu populerlah kopi hingga ke berbagai negara. Bahkan setiap negara memiliki jenis kopi dan tradisi minum kopi sendiri, termasuk Ethiopia.
Dikutip dari Unorthodox Review (24/02/23) berikut faktanya!
1. Apa itu Jebena Buna?
![]() |
Tradisi minum kopi di Ethiopia ini disebut Jebena Buna. Kata Jebena Buna diambil dari bahasa Daerah Amharik. Tradisi ini dilakukan dengan minum 3 cangkir kopi hitam tubruk dalam sekali duduk.
Biasanya disajikan ketika tamu datang ke rumah. Kopi pertama disebut Arbol, kopi ini dianggap sebagai sajian kopi dengan cita rasa paling kuat sekaligus paling baik.
Biasanya, kopi pada cangkir pertama rasanya agak ringan, tapi kental. Selain itu, karakteristiknya earthy dan oily di saat bersamaan.
Kopi kedua disebut Tona. Kopi ini diseduh dengan sisa bubuk kopi yang diseduh kembali. Kemudian, ada kopi cangkir ketiga disebut Bereka. Ini merupakan seduhan kopi terakhir sebelum tamu itu pulang.
2. Dimulai dari green bean
![]() |
Tradisi minum kopi secara tradisional di Ethiopia pada prinsipnya diciptakan bagi mereka yang sedang tak terburu-buru dan ingin menikmati kopi dengan nikmat.
Pasalnya persiapan tradisi minum kopi ini terbilang lama. Dimulai dari tahap yang benar-benar mendasar, yakni kopi green bean yang harus dibersihkan oleh seorang wanita.
Wanita tersebut memakai pakaian tradisional ketika membersihkan biji kopi. Kemudian, biji kopi disangrai di atas arang panas. Setelah itu, biji kopi akan digiling kasar dengan tangan di atas mortar dan alu.
Fakta Jebena Buna ada di halaman selanjutnya.
3. Diseduh dalam kendi
![]() |
Bubuk kopi yang sudah digiling tersebut akan dicampur dengan air dalam sebuah kendi hitam. Kendi hitam tersebut terbuat dari tanah liat yang disebut jebena.
Kemudian, kendi jebena diletakkan di atas tungku pembakaran. Tempat ini dipenuhi dengan arang-arang panas. Ketika kopi mendidih akan mengalir keluar dari moncong kendi.
Kopi yang diseduh secara tradisional ini akan menghasilkan rasa yang gelap dan pahit, sehingga biasa akan diberi gula untuk menambahkan rasa manis.
Jika diproses dengan benar, kopi ala Jebena Buna ini akan terasa begitu nikmat. Dalam tradisinya, minum kopi juga ditemani dengan jagung sebagai camilan.
4. Melibatkan perempuan
Satu hal yang menarik dalam tradisi Jebena Buna adalah semua prosesnya melibatkan perempuan. Para pria lebih sering nongkrong di kedai kopi yang lebih modern.
Konon, para wanita dipilih sebagai penyaji dalam upacara minum kopi karena mereka akan terlihat jauh lebih menarik, apalagi sambil memakai pakaian tradisional.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)