Ajakan kolaborasinya dengan restoran ditolak, influencer ini langsung memviralkan. Alih-alih mendapat dukungan, ia justru terkena serangan balik dari netizen.
Adalah Jamieson May, seorang food vlogger asal Australia dengan 17 ribu followers. Di media sosialnya, ia kerap membuat konten seputar rekomendasi dan ulasan restoran.
Jamieson sering berkunjung ke restoran untuk melakukan kolaborasi bersama. Selama ini berjalan lancar, tetapi ada hal berbeda ketika ia mengunjungi Patsy's, restoran vegetarian di CBD, Melbourne.
Awalnya, Jamieson mengirimkan pesan ke restoran tersebut untuk bekerja sama dalam membuat konten sebagai bentuk promosi. Namun, pesan tersebut tidak diindahkan oleh pihak restoran.
![]() |
Jamieson mengaku terkejut karena pihak restoran menolak dengan nada sarkas dan mempertanyakan seberapa berpengaruh akun media sosialnya terhadap restoran.
Ia pun tak terima dan memutuskan untuk mengecam Patsy's secara terbuka. Ia memviralkan isi percakapan dengan pihak restoran di media sosialnya, lapor Ny Post (20/05/24).
Sayangnya, bukannya mendapat perhatian dan dukungan, Jamieson justru mendapat serangan balik dari netizen saat mengunggah video berjudul 'Mengekspos restoran karena tidak profesional dan kasar'.
"Netizen menyerang saya bahwa saya hanya menginginkan makanan gratis. Sayangnya saya bukan influencer seperti itu, saya selalu berkolaborasi dengan baik," tutur Jamieson.
![]() |
Jamieson mengatakan bahwa dirinya telah bekerja sama dengan banyak restoran dan bisnis lain selama 4 tahun terakhir. "Saya belum pernah mengalami sikap kasar seperti itu," tuturnya.
Pihak Patsy's pun membela tanggapannya secara blak-blakan. Mathew Guthrie, pemilik restoran mengatakan bahwa pihaknya memang tidak tertarik untuk bekerja sama dengan Jamieson.
"Alasan kami tidak ingin berkolaborasi dengannya cukup mudah dipahami, jika melihat sekilas profilnya di berbagai situs. Followersnya bukanlah orang-orang yang masuk ke dalam pasar kami," tutur Mathew Guthrie.
Lebih lanjut, Mathew Guthrie menduga bahwa Jamieson hanya berharap untuk meningkatkan visibilitasnya dengan unggahan kemarahannya ini.
"Daripada saya bilang bahwa Jamieson berbohong dan berpura-pura bermanfaat bagi bisnis kami. Saya cuma bilang kembalilah jika Anda mampu melakukan apa yang menurut kami bisa dilibatkan," jelas Mathew Guthrie.
Jamieson menyayangkan respon penolakan dari restoran yang terkesan kasar. Jika pun pihak restoran tidak tertarik, sebaiknya menolak dengan kata-kata yang lebih sopan.
"Saya tidak pernah meminta layanan gratis atau barang gratis apa pun," tutup Jamieson menegaskan.
(raf/odi)