Bisnis kuliner tak bisa diremehkan. Jika sukses bisa mendulang banyak penghasilan, bahkan sampai bisa beli mobil. Hal inilah yang dirasakan seorang single mother penjual bakso ikan.
Bisnis kuliner seolah tidak ada matinya karena kreasi makanan terus berkembang dan orang-orang juga semakin penasaran mencicipi makanan baru dan enak. Kondisi ini pun jadi peluang bagi para pebisnis kuliner untuk mencari cuan lebih banyak lagi.
Dengan usaha tekun dan kreativitas, bukan tidak mungkin mereka jadi pengusaha sukses yang menghasilkan banyak uang hasil dari berjualan makanan. Pengalaman ini dibuktikan oleh seorang single mother anak 2 di Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip YouTube Kawan Dapur (12/12/2023) atas seizinnya, wanita tersebut bernama Opi Suciani. Ia adalah pemilik usaha Bakso Ikan Grage yang dijual di pintu keluar parkir motor Grage Mall di Cirebon, tepatnya di Jalan Samiaji.
Jatuh bangun usaha jualan bakso ikan
![]() |
Opi berkisah usaha bakso ikan gerobakannya sudah memasuki usia hampir 2 tahun. Ia mengatakan semuanya tak langsung berjalan mulus dan tanpa hambatan.
Ia pernah tidak jualan selama 3 bulan. "Jadi 3 bulan tutup di Grage, sempat buka cabang di depan Surya, tapi akhirnya tutup juga karena pembeli sepi dan juga ada gangguan dari preman sekitar. Biasa, rebutan tempat," kata Opi.
Di tempatnya ia menjual 2 jenis bakso yaitu bakso ikan tuna yang warnanya lebih cokelat dan bakso sapi ayam yang warnanya putih. Opi terinspirasi menjajakan bakso ikan dari pengalaman pribadinya.
"Saya pernah makan bakso ikan di pinggiran jalan dan itu menurut saya baksonya enak, tapi kuahnya kurang seger gitu. Akhirnya saya memodifikasi untuk membuat bumbu kuah itu lebih segar," lanjut wanita yang pernah kerja kantoran di Bandara Soekarno Hatta ini.
Ia coba menyempurnakan resep kuah baksonya selama hampir 2 sampai 3 bulan. Opi berujar, "Itu baru nemu rempah yang pas, yang cocok gitu." Ia pun tidak putus asa meski harus mengulang lagi dan lagi.
Bakso ikan di tempatnya istimewa karena memakai sambal merah. Racikan sambalnya dibuat baru setiap hari dengan cara diulek cabe dan bahan lainnya, bukan diblender.
Awal berjualan, ia hanya membutuhkan 1 mangkuk kecil sambal untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namun kini sudah hampir 10 mangkuk sambal habis setiap harinya.
Seporsi bakso ikan Opi dibanderol Rp 10 ribu isi 8 butir bakso kecil. Kalau beli dengan bakso besar dapatnya 1 bakso besar dan 6 bakso kecil. Pembeli juga bisa beli porsi setengah seharga Rp 5 ribu.
Bakso gerobakan ini beroperasi mulai pukul 10 pagi sampai dagangannya terjual habis. Biasanya pukul 5 sore sudah tak bersisa.
Opi mengisahkan bisa raup omzet Rp 100 juta dari jualan bakso ikan. Baca halaman selanjutnya.
Omzet Rp 100 juta dari jualan bakso
![]() |
Dengan banyaknya peminat, usaha Bakso Ikan Grage milik Opi bisa mengantongi omzet besar. "Untuk satu bulan itu di 90 sampai 100 juta," jelasnya.
Diakui Opi, modal untuk bikin bakso ikan sebenarnya tidak banyak. Ia membutuhkan modal Rp 1 juta untuk bikin gerobak, Rp 500 ribu untuk renovasi gerobak, perlengkapan jualan Rp 500 ribu, dan bahan bakso Rp 200 ribu. Jadi total ia membutuhkan sekitar Rp 2,2 juta.
Opi bercerita awal berbisnis, ia melakoni semuanya sendiri. Mulai dari dorong gerobak sendiri, pasang terpal, sampai menjajakannya.
Ia mengakui itu semua tantangan yang harus dihadapi karena sebelumnya ia tidak memiliki dasar ilmu dagang. Opi juga diremehkan oleh mantan suaminya karena pilih jualan bakso ikan.
Namun Opi merasa ini jalan yang tepat karena ia harus menghidupi 2 anaknya sendirian. Nafkah yang ia dapat kurang untuk mencukupi kebutuhan hidup dirinya dan anak-anak.
Ia pun tidak menghiraukan semua kendala itu dan tetap fokus pada tujuannya. "Perjuangan saya nggak sia-sia selama 2 tahun ini," lanjutnya. Ia mengatakan penting bagi para pengusaha kuliner baru untuk selalu bangkit setelah ada masalah.
Ia pun berencana dalam waktu dekat ingin membeli mobil Brio dari hasil jualannya. Mengingat ia sudah menjalani bisnis ini selama 2 tahun terakhir.