Restoran Ini Terang-terangan Kasih Harga Lebih Mahal Buat Turis

Restoran Ini Terang-terangan Kasih Harga Lebih Mahal Buat Turis

Sonia Basoni - detikFood
Minggu, 12 Mei 2024 17:00 WIB
Wanita Bisa Makan Gratis di Restoran Ini Asal Mau Ikut Kencan Kilat
Foto: Site News
Jakarta -

Sebagai destinasi wisata populer di dunia, kota Tokyo memiliki ribuan restoran enak. Namun ternyata ada restoran yang terang-terangan kasih harga lebih mahal untuk turis.

Selain negaranya yang maju dan modern, Jepang menawarkan banyak destinasi wisata populer yang setiap harinya dikunjungi jutaan orang dari berbagai negara di dunia. Salah satunya kota Tokyo yang menjadi pusat banyaknya tempat wisata dan kuliner populer.

Dilansir dari SoraNews (11/05), baru-baru ini ada restoran yang baru saja dibuka di wilayah Shibuya. Nama restoran ini Tamatebako yang spesialis menyajikan menu olahan seafood All You Can Eat (AYCE) alias bisa dinikmati sepuasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 60 jenis makanan seafood yang ditawarkan di restoran ini termasuk dengan minuman yang bisa diambil sepuasnya. Harga yang ditawarkan juga variatif, ditentukan dari pilihan hari libur atau hari kerja, jam makan siang atau makan malam.

Restoran Ini Terang-terangan Kasih Harga Lebih Mahal Buat TurisRestoran Ini Terang-terangan Kasih Harga Lebih Mahal Buat Turis Foto: Site News

Akan tetapi yang membuat restoran ini disorot karena Tamatebako terang-terangan mematok harga lebih mahal untuk turis atau orang asing. Sementara untuk warga lokal Jepang, harga AYCE yang ditawarkan jauh lebih murah.

ADVERTISEMENT

Misalnya di paket makan siang di hari kerja, untuk warga Jepang harganya 5.478 yen (Rp 564.500), sementara untuk turis asing harganya 6.578 yen (Rp 667.614).

Lalu untuk harga makan malam di akhir pekan dan hari libur, restoran ini mematok harga 7.678 yen (Rp 791.300) untuk warga Jepang. Sementara untuk harga turis dan orang asing di angka 8.778 yen (Rp 904.600) per orang.

Harga makanan yang berbeda untuk turis ini ternyata dipicu banyaknya lonjakan turis dari berbagai negara yang datang ke Jepang, usai pandemi berakhir dan mata uang yen yang nilainya turun sampai membuat biaya liburan ke Jepang lebih murah dari sebelumnya.

Dari sini muncul anggapan bahwa para turis asing rela mengeluarkan uang banyak demi bisa liburan nyaman di Jepang. Karenanya banyak restoran yang memasang harga makanan lebih mahal. Hal ini tentunya membuat banyak warga asli Jepang merasa harga makanan-makanan di restoran jadi tak masuk akal dan hanya bisa dinikmati oleh turis saja.

Restoran Ini Terang-terangan Kasih Harga Lebih Mahal Buat TurisRestoran Ini Terang-terangan Kasih Harga Lebih Mahal Buat Turis Foto: Site News

Dengan latar belakang inilah, pemilik Tamatebako, Shogo Yonemitsu keputusan untuk menyusun harga restorannya menjadi dua tingkatan, satu untuk penduduk lokal dan satu lagi untuk turis asing.

"Saya menyadari bahwa tak semua orang mendukung gagasan harga makanan yang berbeda ini. Mungkin kalau di restoran yang sudah besar tidak akan bisa melakukan hal ini, tapi untuk restoran kecil seperti Tamatebako kebijakan harga makanan ini sah-sah saja." ungkap Shogo.

Selain itu Shogo sengaja menambahkan kata 'diskon' di harga menu untuk warga Jepang, sehingga para turis tidak merasa dibedakan.

Restoran Ini Terang-terangan Kasih Harga Lebih Mahal Buat TurisRestoran Ini Terang-terangan Kasih Harga Lebih Mahal Buat Turis Foto: Site News

Shogo menekankan bahwa harga yang lebih murah ini tak hanya khusus untuk warga Jepang saja, tapi berlaku juga bagi orang-orang yang tinggal di Jepang.

Meski praktik 'harga turis' memang cukup lumrah ditemukan di negara Asia lain, tapi kebijakan harga turis seperti ini masih tak umum di Jepang.

Shogo berharap dengan adanya perbedaan harga, restorannya tetap bisa meraup untung dari para turis tanpa membuat warga lokal yang makan di restonya merasa kemahalan.




(sob/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads