Warung nasi uduk Betawi di Jelambar, Jakarta Barat ini menawarkan sekitar 20 pilihan lauk sedap. Selain semur jengkol yang khas, ada lauk pesmol ikan yang layak dicoba dengan kelezatan bumbu penuh rempah!
Menelusuri pencarian nasi uduk enak di kawasan Jakarta Barat, banyak pencinta nasi uduk merekomendasikan Nasi Uduk Betawi Bang Upen yang beralamat di Jalan Jelambar Selatan II Nomor 15.
Lokasinya persis di hook persimpangan jalan sehingga mudah terlihat, apalagi antreannya kerap kali ramai. Nasi Uduk Bang Upen buka sore, sekitar pukul 16.00 dan biasanya sudah terjual habis sekitar pukul 21.00.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikfood (30/4/2024) penasaran dengan racikan nasi uduk Betawi di sini yang terkenal dengan pilihan lauknya yang banyak. Jumlahnya ternyata sekitar 20!
Nasi uduk enak mulai dari Rp 8 ribu
![]() |
detikfood bertemu dengan ibu Suyatmi, istri almarhum Bang Upen yang merintis usaha nasi uduk ini sejak 2010. Ia menjelaskan setiap hari menu yang tersaji bisa berbeda, tapi jumlahnya mencapai sekitar 20.
"Menunya banyak, ada jengkol semur, jengkol balado, jengkol rendang, telur dadar, telur balado, telur mata sapi. Terus sayur, semur tahu tempe, kikil, rendang daging, tongkol, ikan pesmol, cumi, udang, sampai kentang. Jumlahnya sekitar 20 lauk," katanya.
Ibu Suyatmi mengatakan harga nasi uduknya terjangkau karena mulai dari Rp 8 ribu. "Isinya mie goreng, bihun goreng, orek tempe, dan sambal," ujarnya.
Lalu untuk harga per lauknya juga masih terbilang terjangkau, seperti telur yang dihargai Rp 5 ribu per buah, udang balado Rp 7 ribu per porsi, olahan daging Rp 14 ribu, dan olahan ayam Rp 15 ribu.
Pesmol ikan yang sayang dilewatkan
![]() |
Dari hamparan lauk yang tersedia di Nasi Uduk Bang Upen, detikfood tertarik dengan pesmol ikan yang jadi lauk khas nasi uduk Betawi. Harganya Rp 15 ribu per ekor.
Kala detikfood mampir, jenis ikan yang sedang dibuat pesmol adalah kembung. Namun ibu Suyatmi bilang kalau jenis ikan yang dipakai bisa berbeda, tergantung stok yang ada di pasar.
"Ikannya bandeng, kembung, kadang kalau lagi ada kayak ikan cue basah yang gepeng gitu. Tergantung musim aja," ucap ibu Suyatmi. Ia lalu memberi banyak bumbu rempah untuk pesmol ikan buatannya.
Ia mengungkap, "Itu bumbunya penuh rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, ada sekitar 12 bumbu lah." Tak heran tampilan ikan pesmol di sini berlumur bumbu kuning yang cukup tebal. Di antaranya juga terselip potongan cabe rawit hijau.
Tekstur ikan yang lembut berpadu sempurna dengan bumbu pesmol yang gurih sedap di sini. Ada juga jejak rasa manis dan sedikit pedas yang membuat sajian ini terasa nikmat saat masuk ke mulut.
Nasi Uduk Betawi Bang Upen juga punya lauk ayam kecap dan semur sedap. Baca halaman selanjutnya.
Ayam kecap hingga aneka semur sebagai pelengkap
![]() |
Lauk unik lain yang juga banyak diminati di Nasi Uduk Betawi Bang Upen adalah ayam kecap. Ibu Suyatmi bilang proses bikinnya dengan menggoreng ayam dan membalutnya bersama bumbu cabe, bawang, dan kecap manis. Semua lalu dimasak sampai kering.
Tak ketinggalan aneka semur di sini, seperti jengkol dan tahu yang jadi incaran. Untuk semur jengkol, ibu Suyatmi mengatakan tidak merendam jengkol lebih dulu sehingga teksturnya memang masih agak keras.
"Jengkol dimasak langsung pakai bumbu. Bumbunya ditumis sampai gelap, masukkin jengkol, kasih air, kasih kecap, sudah direbus. Sudah masukkin gula, garam, penyedap, dan daun salam," jelasnya soal proses bikin semur jengkol.
Alhasil rasa semurnya cukup berempah dengan tekstur yang tak terlalu kental. Semakin enak dinikmati bersama siraman sambal kacang dengan kekentalan dan rasa pedas yang pas.
Dari usaha nasi uduk bisa sekolahkan anak
![]() |
Nasi Uduk Betawi Bang Upen laris manis hingga bisa menghabiskan 20 liter beras setiap hari. Itu jumlah minimal menurut ibu Suyatmi. Ia pun konsisten memasak setiap siang, mulai pukul 11.
Sebelum punya banyak pelanggan seperti sekarang, ibu Suyatmi punya alasan kuat merintis usaha ini. Alasannya karena ingin mencari tambahan uang demi kuliah sang anak.
Ia bekerja sama dengan sang suami yang sebenarnya juga bekerja kantoran. Namun ketika malam, sang suami yang akrab disapa Bang Upen ikut bantu jualan.
"Semenjak dia pensiun, dia fokus bantuin jualan nasi uduk sudah 6 tahunan, sebelum akhirnya meninggal baru-baru ini," kenang ibu Suyatmi.
Ia bersyukur usaha nasi uduk bisa bantu dirinya menyekolahkan dua anak. "Sekarang mereka sudah pada kerja," tutup ibu Suyatmi dengan mata berkaca-kaca.
dβfoodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu