Demi Keluarga, Pria Ini Giat Jualan 28 Lauk Setiap Hari Selama Ramadan

Demi Keluarga, Pria Ini Giat Jualan 28 Lauk Setiap Hari Selama Ramadan

Atiqa Rana - detikFood
Minggu, 21 Apr 2024 10:00 WIB
Demi Keluarga, Pria Ini Giat Jualan 28 Lauk Setiap Hari Selama Ramadan
Foto: mstar.com.my
Jakarta -

Kisah motivasi datang dari pria ini. Demi membahagiakan keluarga, ia rela giat bekerja tanpa kenal waktu di kafe untuk membuat 28 lauk, sampai jadi imam tarawih.

Hari raya lebaran atau Idul Fitri menjadi salah satu momen yang dinantikan banyak orang. Pada hari raya ini, umat muslim bisa berkumpul bersama keluarga sambill menikmati kebahagiaan bersama.

Sayangnya, tidak semua orang bisa dengan mudah mencapai kebahagiaan di hari raya. Ada beberapa orang atau keluarga yang perlu berjuang terlebih dahulu agar bisa mencapai kebahagiaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti nasib yang dialami pria Malaysia ini. Melalui unggahan di Facebook, pria yang tidak diketahui namanya itu menceritakan fase dalam hidupnya yang dipenuhi dengan kesulitan dan duri.

Ia menceritakan latar belakangnya sebagai kepala keluarga yang diuji selama Ramadan lalu. Namun, pria anonim ini tetap harus tabah demi melihat keluarganya gembira di hari raya lebaran atau bulan Syawal, lapr mstar.com.my (16/04).

"Teringat tahun-tahun sebelum ini, di bulan Ramadan saya bersungguh-sungguh mencari rezeki buat anak dan istri saya. Niat saya hanya mau menghibur hati mereka pada tanggal 1 Syawal saja," ujar pria tersebut.

ADVERTISEMENT

Pria itu pun mengawali ceritanya dengan memberitahu pekerjaan yang ia lakukan demi membahagiakan keluarga itu. Pada saat itu, dirinya sempat bekerja di sebuah kafe di Langkawi, Malaysia.

Ia bercerita, setiap hari masuk pukul 6 pagi. Sehabis subuh, ia mencuci segala macam peralatan kotor, bekas jualannya kemarin. Selain itu, kepala keluarga ini juga langsung menyediakan bahan mentah untuk jualan bazarnya.

Demi Keluarga, Pria Ini Giat Jualan 28 Lauk Setiap Hari Selama Ramadan(Gambar hanya ilustrasi) Pria ini mengaku perlu giat bekerja dan membuat 28 lauk setiap hari untuk membahagiakan keluarga di hari raya. Foto: mstar.com.my

Ia pun mengaku selam masa-masa tersebut, kepalanya seringkali pusing. Pria ini juga menyebut jika tidak mudah mencari rezeki di bulan Ramadan karena ada saja ujian yang datang di luar dugaan.

Menurut pria ini, selama bekerja di kafe itu, ia ditugaskan untuk masak 28 jenis lauk setiap harinya. Ditambah dengan kondisi panas di dapur dan godaan orang lain minum di depan dirinya yang sedang berpuasa.

Setelah memasak dari pagi, pukul 2 siang ia biasanya menukar baju untuk salat. Tepat pukul 3, ia akan mengangkat semua barang sekaligus lauk yang dimasak itu untuk disiapkan di bazar.

"Saya jualan di bawah terik matahari sampai waktu berbuka, kemas-kemas semua barang di pukul 8 malam," ujar pria tersebut.

Tidak hanya bekerja di kafe untuk memasak dan menjaga stand bazar, pada suatu waktu ia juga sempat mendapat tawaran untuk menjadi imam sholat tarawih. Tawaran dari temannya itu pun tidak bisa ia tolak sekalipun badannya lemas dan lesu.

Pria ini awalnya menganggap tawaran menjadi imam itu akan menambah penghasilan hari raya.

Namun, setelah sholat tarawih selesai dan ia bertemu dengan ketua acara, ternyata dirinya tidak diberi imbalan uang karena budget yang kurang mencukupi. Ia pun hanya terdiam dan tersenyum.

Demi Keluarga, Pria Ini Giat Jualan 28 Lauk Setiap Hari Selama Ramadan(Gambar hanya ilustrasi) Pria ini juga sempat menerima tawaran menjadi imam sholat tarawih di sekolah. Foto: mstar.com.my

Setelah itu, ia pulang ke rumah dan bersiap mengajak istri dan anaknya pulang ke kampung. Siapa sangka, ternyata sebelum berangkat ke kampungnya, ia bertemu dengan bos kafe, tempat ia bekerja.

"Kami siapkan semua barang, kemudian saya berjumpa dengan bos saya. Lalu ia mengulurkan amplop uang berisi gaji saya selama berjualan di situ sambil mengucapkan terima kasih," cerita pria ini.

Sayangnya, uang yang ia terima menurutnya punya nominal sedikit, hanya RM 150 atau setara dengan Rp 494.000. Bossnya mengungkap, penghasilan bisnis yang diperoleh tahun ini tidak seberapa. Ia pun diminta bosnya untuk bersyukur karena pekerja lain ada yang tidak dibayar.

Mendengar hal ini, pria itu hanya mampu terdiam sambil memegang amplop berisi uang tersebut. Pria ini mengaku sedih mendapat ujian seperti itu. Ia pun menjadi merasa tidak berguna selama Ramadhan.

Demi Keluarga, Pria Ini Giat Jualan 28 Lauk Setiap Hari Selama Ramadan(Gambar hanya ilustrasi) Pria ini sempat sedih karena pekerjaannya tidak membuahkan hasil seperti yang ia inginkan. Namun, akhirnya ia mendapat rezeki tak terduga. Foto: mstar.com.my

Pria ini menangis tersedu sambil meminta pertolongan kepada Allah SWT. Ia tidak sadar menangis sampai tertidur.

Pria ini kemudian dikejutkan oleh istrinya yang memberitahu ada telepon tidak berhenti berdering. Rupanya, panggilan itu dari sekolah Sukan tempat ia menjadi imam tarawih.

Hal mengejutkan datang dari telepon itu. Pihak sekolah ternyata ingin memberikan imbalan atas jasa pria ini karena mau mengisi program di sekolah tersebut. Imbalan yang diberikan juga tidak main-main, pria ni diberi RM 2.000 atau setara dengan Rp 6,5 juta untuk jasa tersebut.

Dia akhirnya sadar dan menyadari apabila kesabarannya dibalas oleh Allah. Meskipun pekerjaan sampingan sebagai imam tarawih itu awalnya ditolak, tetapi ternyata itu yang memberi hasil tidak terduga.

Ceritanya ia tutup dengan memberi nasihat kepada umat muslim lainnya untuk senantiasa bersyukur dan bersabar. Jangan lupa untuk selalu berda kepada Alllah. Sebab, ia sempat merasa malu terhadap diri sendiri karena terlalu sibuk kerja sampai lupa dengan nikmat yang Allah berikan.




(aqr/adr)

Hide Ads