Kecap asin termasuk bumbu dapur yang banyak digunakan dalam keseharian. Cara menyimpan kecap asin bisa di kulkas atau suhu ruangan. Ini penjelasannya.
Kecap asin biasa digunakan pada masakan bercita rasa gurih. Contohnya pada sajian nasi goreng, mie goreng, Chinese food, seafood, dan lainnya.
Cara menyimpan kecap asin ini sebenarnya mudah. Biasanya orang menyimpannya dalam suhu ruangan saja, tapi tak jarang juga yang menyimpan di kulkas. Manakah yang paling tepat?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Tasting Table (4/4), jawaban dari pertanyaan itu terletak pada komposisi kecap asin apakah mengandung natrium benzoat atau tidak.
Kecap umumnya dibuat dari kacang kedelai, garam, air, dan jamur Aspergillus yang merupakan ragi toleran garam dan bakteri asam laktat. Ini merupakan bagian penting dari proses pembuatan kecap.
![]() |
Natrium benzoat sendiri ditambahkan sebagai pengawet dan berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan ini juga digunakan beberapa saus salad dan selai.
Jika sebotol kecap asin yang ada di rumah mengandung natrium benzoat, maka tak perlu menyimpannya dalam kulkas. Namun, jika tidak mengandung natrium benzoat maka harus disimpan di kulkas.
Natrium benzoat dapat memastikan makanan yang bersifat asam tidak akan rusak. Itulah sebabnya ditambahkan ke kecap asin. Kamu bisa mengecek natrium benzoat dari label botol kecap asin.
Fakta menariknya, natrium benzoat ini adalah pengawet pertama yang disetujui oleh FDA untuk digunakan dalam makanan. Namun, bahan ini juga digunakan dalam tisu bayi, pasta gigi, dan kegunaan industri lain.
Kecap asin yang belum dibuka juga memiliki masa simpan yang lama, bahkan bisa bertahan seumur hidup. Sedangkan, kecap asin yang botolnya telah dibuka maka bertahan sekitar 2-3 tahun.
(yms/yms)