Anti Lemas! Ini Tips Makan Sehat agar Tetap Bugar Selama Puasa

Puasa sebulan penuh perlu strategi agar tetap sehat dan bugar, serta tidak lemas ketika menjalaninya. Ada beberapa tips makan yang bisa kamu ikuti demi mencapai tujuan tersebut.

Bagi umat muslim, puasa ramadan adalah kewajiban. Sebagian besar dari mereka sudah menjalaninya sejak kecil sehingga ibadah ini tidak terasa terlalu berat ketika dijalani saat dewasa.

Namun tetap saja beberapa strategi perlu dilakukan jika ingin tetap sehat dan tidak lemas selama puasa. Utamanya soal pola makan yang tentunya berubah selama ramadan karena umat muslim hanya makan sejak jam buka puasa hingga azan subuh tiba.

Saat sahur, pastikan memilih makanan bernutrisi dan memenuhi prinsip gizi seimbang agar tidak lemas. Lalu ketika buka, hindari makan terlalu banyak, apalagi makanan tinggi kalori supaya tidak berefek buruk untuk kesehatan.

Puasa pun menjadi hal yang 'tricky' untuk mereka yang punya penyakit diabetes, GERD, asam lambung, kolesterol tinggi, dan lainnya. Para penderita penyakit ini perlu ekstra memperhatikan pola makan agar penyakit itu tidak kambuh dan mengganggu ibadah puasa.

Saat puasa penting untuk memilih makanan sehat agar tubuh tetap bugar dan tidak lemas. Foto: iStock

Bagi yang punya kolesterol tinggi, misalnya, hindari konsumsi makanan yang bersifat menaikkan kadar kolesterol saat buka. Misalnya yang mengandung lemak dan kalori tinggi, seperti gorengan.

Pilih menu yang lebih sehat dan bahkan berkhasiat menurunkan kadar kolesterol. Contohnya tahu, tempe, dan susu kedelai. Selain berprotein tinggi, kedelai juga mampu membantu menurunkan kadar kolesterol.

Mengutip Harvard Health Publishing, konsumsi 25 gram protein kedelai sehari dapat menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 5-6 persen. Untuk pilihan lebih sehat, pilih tahu dan tempe bakar atau bacem, alih-alih yang digoreng.

Yang juga penting, cukupi kebutuhan konsumsi air harian selama puasa. Jika tidak, bukan tidak mungkin kamu merasakan efek-efek yang merugikan kesehatan.

Misalnya lebih cepat lapar, lemas, berisiko sakit kepala, hingga alami sembelit. Jika semua kondisi ini terjadi saat puasa, pastinya bikin tidak nyaman dan sulit konsentrasi ibadah.

Jangan lupa memenuhi kebutuhan air putih saat sahur dan buka puasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/YSedova

Konsumsi air harian selama bulan puasa juga bisa dibantu dengan minum susu kurma yang menyehatkan. Susu kurma bagus dikonsumsi saat sahur maupun berbuka karena nutrisinya cukup lengkap.

Minum susu kurma bisa jadi cara menyenangkan dalam memenuhi kebutuhan protein dan vitamin harian. Salah satu manfaat utamanya, menjaga daya tahan tubuh selama puasa.

Dokter spesialis gizi Feni Nugraha mengungkapkan baik susu dan kurma, keduanya mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh.

"Kombinasi keduanya ternyata memiliki manfaat yang baik untuk dapat menjaga stamina dan daya tahan tubuh selama bulan puasa. Susu kurma dapat diminum secara langsung ataupun dijadikan paduan bahan dasar makanan menu takjil pada saat puasa," ujarnya.

Hindari makan berlebihan saat sahur maupun buka puasa. Foto: iStock

Kemudian perhatikan porsi makan saat sahur dan buka puasa. Hindari makan berlebihan karena dapat memicu 5 bahaya, termasuk meningkatnya risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Efek samping yang tak kalah buruk adalah kelebihan lemak tubuh. Dikutip Healthline, ketika makan lebih dari yang Anda keluarkan, ini dikenal sebagai surplus kalori. Tubuh akan menyimpan kalori tambahan ini sebagai lemak.