Kisah Eks Pegawai Kantoran yang Gigih Jualan Nasi Lemak

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 02 Apr 2024 16:30 WIB
Foto: Today
Jakarta -

Sebagian orang mengaku mencari tantangan yang cukup nekat untuk kelanjutan karirnya. Seperti kisah jatuh bangun seorang penjual nasi lemak yang satu ini.

Bekerja untuk sebuah perusahaan besar memang menyenangkan. Gaji yang besar hingga kebanggaan atas diri sendiri untuk bergabung pada perusahaan yang bergengsi tidak mungkin tidak memuaskan.

Tetapi setiap orang memiliki titik jenuh hingga akhirnya mendorong pada keputusan yang nekat. Tantangan yang lebih ekstrem terlihat lebih menarik untuk dilakukan dibandingkan melanjutkan profesi yang nyaman baginya.

Ia lebih memilih untuk membuka kedai kaki lima dan meracik menu makanannya sendiri. Begini kisah kegigihan dan jatuh bangun pemilik kedai nasi lemak yang satu ini.

Baca juga: Hadiri Bukber Seangkatan, Netizen Ini Curiga Dicomblangi Teman

Nasi lemak ini dijajakan oleh seorang mantan pegawai kantoran. Foto: Today

Today (31/3) mengungkap kisah hidup wanita bernama Aries Chan yang begitu menarik. Aries merupakan mantan pekerja kantoran yang mengemban jabatan terakhir sebagai seorang Marketing Executive.

Pekerjaannya berjalan mulus hingga suatu hari ia memutuskan untuk membuka kedai nasi lemak kaki lima. Ia memperkenalkan nasi lemak dengan racikan khas miliknya yang berbeda dari biasanya.

Wanita berusia 44 tahun ini mengelola sebuah kedai yang bernama The Coco Rice. Jika nasi lemak biasanya berwarna putih, Aries menghadirkan nasi lemak dengan warna biru yang dilengkapi berbagai lauk seperti teri kacang, telur ceplok, ayam goreng, hingga sambal nasi lemak yang khas.

Aries sempat meraih masa jayanya sebagai seorang pemilik kedai dengan memiliki dua gerai nasi lemak. Pertama ada di Tiong Bahru dan yang kedua di Punggol, Singapura.

Sayangnya ia tak sanggup melanjutkan bisnisnya karena kekurangan karyawan. Foto: Today

Tetapi tetap saja, berbagai rintangan demi rintangan harus dilewatinya. Baru-baru ini sebuah grup Facebook mengumumkan bahwa kedai nasi lemak Aries akan segera ditutup.

"Mengapa aku memilih untuk mengakhiri perjalanan ini adalah karena ada tantangan yang tak bisa kuatasi. Visi yang ingin kami berikan ke pelanggan ternyata tak sesuai untuk kedai kaki lima. Karena pola pikir pada makanan kaki lima itu harus murah dan cepat," ungkap Aries.

Sementara ia membenarkan bahwa makanan di kedainya sedikit lebih mahal dari nasi lemak pada umumnya. Tetapi harga tersebut sengaja dipatok untuk mempertahankan kualitas nasi lemaknya yang sepenuhnya dibuat dengan resep rumahan dan terjaga kualitas rasanya.

Selain itu Aries juga menyebut kesulitan lainnya adalah mencari tenaga kerja yang tepat. Ia hanya ingin mempekerjakan penduduk Singapura yang memang mengenal rasa asli nasi lemak dan tidak ingin pekerja asing untuk mengambil alih kedainya.

Tetapi dirinya tak akan menyerah. Aries memiliki rencana lain untuk melanjutkan kegigihan bisnis kulinernya. Kini ia harus bersabar menerima komentar dari pelanggan setianya yang merasa sedih karena kedainya akan tutup.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"

(dfl/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork