5 Fakta Penyebaran Kopi di Arab, Sempat Ingin Dibaptis hingga Jadi Pengganti Wine

Ngopi Yuk!

5 Fakta Penyebaran Kopi di Arab, Sempat Ingin Dibaptis hingga Jadi Pengganti Wine

Diah Afrilian - detikFood
Minggu, 24 Mar 2024 07:30 WIB
5 Fungsi Alat Penggiling Kopi Selain untuk Haluskan Biji Kopi
Foto: Getty Images/iStockphoto/Evicas
Jakarta -

Jauh sebelum mendunia, kopi disebut-sebut berasal dari tanah Arab. Ternyata begini perjalanan penyebaran kopi di tanah para Nabi.

Kopi begitu digilai penggemarnya di seluruh dunia. Hampir di setiap negara di dunia memiliki gayanya sendiri untuk meracik dan menyeduh kopi menjadi minuman yang menyegarkan.

Namun menurut catatan sejarah, kopi pertama kali hadir di tanah Arab. Penemuan yang tak disengaja hingga akhirnya berbagai metode untuk memproduksinya lebih banyak lagi membuat kopi populer di tanah para Nabi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat ada beberapa fakta unik dari sejarah kemunculan dan perkembangan kopi di tanah Arab. Mulai dari peran kopi sebagai minuman sebelum ritual hingga dianggap serupa wine bagi masyarakat Arab kuno.

Berikut ini 5 fakta penyebaran kopi di tanah Arab menurut The Collector:

MochaDI Yaman, nama 'Mocha' diabadikan sebagai nama pelabuhan dalam bentuk menghargai kopi. Foto: iStock

1. Dijadikan nama pelabuhan

Kehadiran kopi di tanah Arab menjadi angin segar bagi masyarakatnya. Kala itu kopi menjadi benda berharga yang dijadikan simpanan di rumah-rumah maupun disajikan untuk kalangan istana seperti ratu dan raja.

ADVERTISEMENT

Saking dicintainya, kopi atau qahwa kemudian diabadikan sebagai nama sebuah pelabuhan. Di Yaman ada pelabuhan utama dan yang tersibuk di sana diberi nama Mocha yang terinspirasi dari kopi.

Bahkan di Yaman sendiri kopi seringkali digunakan para pelaku sufi untuk membuat dirinya terjaga sepanjang malam. Rahasia kuatnya tubuh para Sufi untuk melakukan ritual malam hari disebut-sebut berkat kehadiran kopi.

2. Dianggap pengganti wine

Sejak masa kekhalifahan, mayoritas orang Arab telah menganut Islam. Sehingga mereka begitu selektif untuk mengonsumsi makanan dan minuman hanya yang dihalalkan dan dianjurkan oleh Alquran saja.

Salah satu stimulan yang digemari, yaitu wine, dilarang keras oleh Islam. Kandungan alkoholnya yang memabukkan tidak diperbolehkan bagi umat Muslim mengonsumsinya.

Sebagai pengganti, orang Arab memilih untuk minum kopi guna menyegarkan atau membuat dirinya rileks. Hingga sekarang masih banyak yang menyebut kopi dengan julukan Wine of Arabia atau yang berarti anggur dari Arab.

Fakta lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Kafe kopi pertama dibuka 1555

Pada pertengahan abad ke-16 kopi mulai menyebar secara masif, baik di Arab maupun sampai ke benua Afrika. Khalifah Ottoman yang saat tu menduduki sebagian wilayah Arab ternyata juga dibuat jatuh cinta dengan kopi.

Hingga akhirnya sebuah kafe bernama Kiva Han hadir di Istanbul untuk menyajikan kopi dan melayani para pecinta kopi. Menurut perkiraan para ahli, kafe pertama yang ada di Arab mulai berdiri pada tahun 1555.

Istanbul yang saat itu dianggap sebagai salah satu kota paling penting akhirnya sukses mempopulerkan kafe dan kopi. Di sana para filsuf, seniman, hingga banyak ahli yang sengaja datang untuk berdiskusi sambil menikmati racikan kopi yang segar.

Fakta tentang kafe pertama di dunia bisa dibaca selengkapkanya di sini "5 Fakta Kiva Han Coffee Shop Pertama di Dunia Sejak Abad 15"

4. Hendak dibaptis pendeta

Atomo Coffee's 'beanless coffee', which uses superfoods and upcycled ingredients to mimic the molecular structure of coffee, is seen in this handout picture obtained by Reuters on September 29, 2023.   Atomo Coffee/Handout via REUTERS.  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY.Pertama kali mencoba kopi, seorang pendeta sampai hendak membaptis kopi karena terlalu enak. Foto: Atomo Coffee/Handout via REUTERS

Setelah berhasil diproduksi dengan masif di tanah Arab, untuk pertama kalinya pada 1615 kopi diperkenalkan kepada bangsa Eropa. Popularitas kopi di Eropa juga tak terlepas dari seorang pedagang kaki lima yang berada di jalan kecil di kota Venice.

Pada masa tersebut orang Eropa masih mengatakan kopi sebagai minuman orang Muslim. Mereka juga sempat ketakutan bahwa popularitas kopi akan menyaingi wine yang diproduksi dan menjadi kebanggaan bangsa Eropa.

Suatu hari Pope Clement VIII mencoba kopi dan langsung jatuh cinta. Namun saat itu ia menyebut kopi sebagai minuman setan sehingga ingin membaptisnya agar menjadi minuman suci yang aman dikonsumsi para pendeta dan pemuka agama Katolik.

5. Perjalanannya keluar dari Arab

Popularitas kopi dari sekadar dijajakan di kedai kecil kaki lima di jalan sempit ternyata berhasil menyita perhatian bangsa Eropa. Semakin banyak permintaan untuk pengiriman kopi dari Arab yang ditujukan ke negara-negara di Eropa.

Hingga akhirnya muncul juga berbagai kafe yang menyajikan kopi seperti di Istanbul pada 1555. Layaknya kafe yang ada di Istanbul, di Eropa juga muncul kafe penyaji kopi cenderung dipenuhi oleh kaum intelek yang senang berdiskusi di sana.

Sayangnya kopi sempat dicekal oleh kerajaan Inggris. Pada 1675 raja Charles II mencoba melarang operasional kedai kopi karena dianggap akan menjadi tempat diskusi untuk menyusun strategi revolusi. Alasan ini yang kemudian membuat popularitas kopi di Inggris kalah dibandingkan teh.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Hide Ads