Berburu takjil menjadi kegiatan yang dinanti umat muslim saat Ramadan. Namun, sebelum membeli takjil sebaiknya perhatikan tips ini agar tidak boros dan kehabisan!
Menjelang buka puasa, pada sore hari banyak Muslim senang pergi keluar untuk berburu takjil. Pergi ke pusat jajanan takjil dan mencari makanan buka puasa yang unik dan menggiurkan.
Makanan-makanan yang dijual memang sering menggoda dan bikin lapar mata. Namun, jangan sampai termakan nafsu semata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum belanja takjil, sebaiknya perhatikan beberapa hal agar tidak boros. Kamu juga perlu mengatur strategi agar tidak kehabisan stok jajanan takjil.
Jika ingin belanja takjil, simak 5 tips berikut!
1. Tentukan tujuan beli takjil
![]() |
Tentu hal pertama yang perlu diperhatikan adalah tempat tujuan. Selama bulan Ramadan ini, banyak pusat jajanan takjil digelar di beberapa tempat.
Pastikan kamu sudah menentukan tempat mana yang akan disambangi. Perhatikan jarak tempuhnya dari tempat kamu berada. Jangan cari yang terlalu jauh agar tidak lama menghabiskan waktu di jalan.
Perhatikan juga kondisi pusat jajanan itu. Apakah ada lahan parkir untuk kendaraan pribadi, mobil, atau motor.
2. Datang lebih awal
![]() |
Belakangan ini di Indonesia sedang marak fenomena umat non-muslim yang ikut berburu takjil. Bahkan, sebagian dari mereka lebih semangat datang lebih awal agar tidak kehabisan. Tips ini bisa diikuti.
Terkadang, beberapa penjual tidak menyediakan stok takjil dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, kamu bisa datang lebih awal agar mendapat jajanan yang diinginkan.
Umumnya, penjual takjil sudah buka mulai pukul 14.00-15.00. Kamu bisa datang di jam-jam awal tersebut. Jangan datang terlalu mepet dengan waktu buka sehingga kamu punya waktu cukup untuk menjelajahi pusat kuliner ini.
Jika kamu datang sangat awal, perhatikan juga jenis jajanan yang dibeli. Karena jeda sampai waktu buka puasa cukup panjang, usahakan beli takjil yang memang tahan lama. Hindari beli takjil yang mengandung santan atau bahan-bahan mudah basi.
Kamu tetap bisa membeli gorengan. Jika dirasa sudah tidak renyah, kamu bisa memanaskannya lagi sebelum buka puasa.
Tips berburu takjil lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Siapkan uang tunai
Meskipun zaman sudah modern dan transaksi saat ini lebih banyak menggunakan uang digital, tetapi kamu tetap perlu menyiapkan uang tunai. Mengingat tidak semua penjual menerima pembayaran non-tunai dengan mesin kartu debit atau QR.
Jadi, pastikan kamu membawa uang tunai yang cukup. Bawalah uang tunai dalam bentuk pecahan Rp 50.000 sampai Rp 5.000 agar bisa memberi uang pas dan tidak repot dengan kembalian.
4. Pilih yang tempatnya higienis atau bersih
Kebanyakan penjual takjil lokasinya ada di pinggir jalan. Memungkinkan debu, asap, atau bakteri dan kuman masuk ke dalam makanan.
Oleh karena itu, penting memperhatikan penjual takjil yang jadi pilihanmu. Lihat area sekitar tempat penjual apakah bersih atau tidak. Pilih juga makanan yang memang dibungkus rapat sehingga minim risiko tercemar.
Perhatikan juga kesegaran makanan tersebut dari warna dan teksturnya. Jika ingin membeli gorengan, lebih baik pilih yang digorengnya langsung di tempat.
5. Belanja sesuai kebutuhan
![]() |
Dalam keadaan puasa atau perut yang lapar, seseorang cenderung ingin melahap semua makanan yang dilihat. Namun, kamu sebaiknya tidak mengikuti nafsu semata itu.
Lebih baik membeli sesuai kebutuhan. Cari takjil yang memang sesuai selera dan pasti akan dihabiskan.
Pastikan juga membeli makanan dengan porsi yang pas. Sesuaikan dengan kapasitas perut. Jangan membeli segala macam yang terlihat menggiurkan dalam jumlah banyak, tetapi ujungya mubazir.
Ini juga penting diperhatikan agar kamu bisa belanja dengan budget yang wajar, tidak berlebihan atau malah jadi boros.
Simak Video "Cara Membedakan Takjil yang Bebas Bahan Berbahaya"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)