Influencer ini dianggap meresahkan karena berusaha membayar segalanya dengan 'exposure'. Gegara tawaran tersebut seorang pemilik restoran mengamuk.
Influencer atau food vlogger dianggap sebagai sosok yang berpengaruh di media sosial. Rekomendasi dan pengalaman yang dibagikan dinilai cukup memengaruhi penontonnya untuk ikut mencoba tempat makan yang disambangi.
Sayangnya beberapa influencer atau food vlogger ini justru dianggap merugikan oleh pemilik restoran. Banyak oknum yang terkesan memaksa untuk meminta makanan secara gratis dengan perjanjian menukar pembayarannya berupa exposure atau promosi di media sosialnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Promosi secara online memang dianggap cukup membantu, tetapi tidak selamanya promosi online akan dibutuhkan oleh seluruh tempat makan. Gegara permintaan influencer ini seorang pemilik restoran sampai dibuat mengamuk.
Baca juga: Sajikan Burger Tak Layak Makan, Kantin Sekolah Ini Dituntut Wali Murid
![]() |
Kegaduhan dilaporkan oleh Ladbible (4/3) setelah melihat unggahan dari restoran bernama Lucky Ramen. Restoran makanan khas Jepang yang berada di Manchester ini membuat unggahan yang mengejutkan setelah menerima pesan dari seorang influencer.
"Halo, maaf sebelumnya jika pesanku terlalu mendadak tetapi aku akan datang ke Manchester besok dan sedang mencari tempat makan untuk brunch bersama pasanganku, apakah kalian berminat untuk berkolaborasi denganku untuk unggahan di media sosial?," tulis pesan singkat dari influencer yang dirahasiakan namanya.
Ternyata pihak restoran menganggap pesan ini tidak sopan. Mereka merasa direndahkan dan influencer yang menghubunginya merupakan oknum yang hanya ingin menumpang makan secara gratis.
Pihak influencer yang tidak terima dengan unggahan restoran kembali mengirimkan pesan lanjutan. Kali ini isinya lebih tajam, mereka juga marah karena pesannya disebar dengan kalimat pada kolom keterangan yang dianggap mengejek.
Baca juga: Mocktail Coffee Jadi Tren, Ini 5 Manfaat Konsumsi Kopi Campur Buah
![]() |
Keributan kedua pihak yang berlangsung pada media sosial ini sontak memicu perhatian netizen. Banyak yang akhirnya menyoroti restoran tersebut dan menerka-nerka siapakah influencer yang berusaha membayar makanan dengan promosi online.
Setelah perdebatannya berlangsung selama seminggu, Lucky Ramen and Sushi kembali mengunggah foto sebuah menu makanan. Tulisan pada kolom keterangannya juga masih menyindir influencer terkait.
"Menu brunch kami yang populer menyebabkan masalah yang besar, kekecewaan pada influencer tetapi tetap dicintai oleh pelanggan biasa. Lihat dan nikmati sendiri untuk membuktikan kelezatannya tak hanya sekadar sensasinya!" tulis pihak restoran.
Tetapi pro dan kontra justru timbul pada netizen. Sebagian orang mempercayai kebenaran perdebatan ini dan sebagian lainnya menganggap ini hanyalah trik marketing semata.
"Siapa yang butuh influencer jika mereka memang bisa viral?" tulis salah satu netizen.
"Tampak lezat dan sepertinya harganya sepadan, tetapi trik pemasarannya yang kurang bagus," sambung netizen lainnya.
(dfl/odi)