5 Fakta Papparich, Kopitiam Populer Asal Malaysia yang Ada di Indonesia

5 Fakta Papparich, Kopitiam Populer Asal Malaysia yang Ada di Indonesia

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 27 Feb 2024 16:00 WIB
5 Fakta Papparich, Kopitiam Populer Asal Malaysia yang Ada di Indonesia
Foto: Facebook/myapparich/papparichsg

3. Ragam makanan khas Malaysia dengan konsep modern

5 Fakta Papparich, Kopitiam Populer Asal Malaysia yang Ada di IndonesiaPapparich menawarkan kuliner khas Malaysia dengan menggabungkan unsur modern. Foto: Facebook/myapparich/papparichsg

Ditinjau dari website resmi papparich.co.id, Papparich hadir dengan tujuan ingin menciptakan kembali masakan asli Malaysia yang lahir dari tradisi dan resep kuno.

Papparich identik dengan membawa pengalaman masakan Malaysia ke seluruh dunia melalui kenikmatan makanan yang dibuat dengan cermat dan sederhana.

Mereka mengklaim hanya menggunakan bahan-bahan segar yang datang dari Malaysia. Dengan menggunakan metode memasak tertentu, mereka berharap bisa menyajikan hidangan Malaysia yang berkualitas dan rasanya konsisten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menu-menu makanan dan minuman di kopitiam modern ini lebih bervariasi. Pilihannya mulai dari roti canai, roti telur, roti kaya, aneka menu nasi, termasuk nasi kari dan nasi lemak, aneka mie, sate, camilan, olahan sayuran, sampai dessert.

Harga menu-menu di Malaysia sendiri dibanderoll mulai dari Rp 17 ribuan.

ADVERTISEMENT

4. Sukses melebarkan sayap ke pasar dunia, termasuk Indonesia

Setelah sukses di Malaysia, Papparich pun mulai mendunia. Perusahaan ini berekspansi ke destinasi international, seperti Sydney, Melbourne, Canberra, Perth, Singapura, Shanghai, Brunei, sampai Los Angeles.

Jaringan kemitraan juga sudah terjalin untuk pasar seperti Indonesia, New Zealand, Hong Kong, Macau, sampai Inggris.

Papparich juga telah memenangkan berbagai penghargaan, seperti Asia Golden Dragon Awards dan Power Brand Malaysia sebagai Asia Best Excellence dan penghargaan Founded Brand.

Di Indonesia, ada sejumlah cabang Papparich yang bisa ditemui. Cabangnya tersebar di Jakarta dan Medan. Cabang di Jakarta bisa ditemui di Pantai Indah Kapuk, Lippo Mall kemang, Mall Kelapa Gading, Senayan City, Lippo Mall Puri, sampai Bintaro Cafe.

Di Medan, cabangnya bisa ditemui di Plaza Medan Fair. Seiring berjalannya waktu, mereka pun berencana akan menambah cabang lain.

5. Cabang di Malaysia yang tidak bertahan

5 Fakta Papparich, Kopitiam Populer Asal Malaysia yang Ada di IndonesiaIni gerai kopitiam lain yang didirikan Rich Tan usai melepaskan saham Papparich. Foto: Facebook/myapparich/papparichsg

Meskipun merek tersebut selama ini berjalan dengan baik, secara mengejutkan sang pendiri memilih untuk tidak bertahan. Hal ini mungkin mengejutkan banyak orang karena tidak diberitakan secara luas.

Namun, Rich Tan memutuskan untuk menjual saham Papparich pada tahun 2019 lalu. Alasan keluar dari perusahaan karena perbedaan pendapat dengan rekan bisnisnya mengenai bagaimana seharusnya bisnis itu berjalan.

Menurut Rich, menjalankan bisnis dengan menjadikannya mesin yang menghasilkan keuntungan bukanlah cara yang bagus.

Meskipun pendiri Papparich sudah tidak ada lagi, bisnis ini terus berkembang. Namun, mereka diketahui mengalami kemunduran besar.

Pada tahun 2020 lalu, kopitiam tersebut berisiko ditutup setelah diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi karena hutang yang belum dilunasi sebesar RM 37,22 juta.

Sayangnya, tidak banyak informasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi setelah pengadilan memerintahkan penutupan kopitiam asal Malaysia itu.

Namun, menurut The Vulcan Post, gerai perusahaannya di negara lain masih berjalan cukup baik. Termasuk yang ada di Indonesia.

Menurut penemuan hype.my. total ada 5 gerai Papparich yang secara permanen tutup. Namun, masih ada gerai yang buka di Lembah Klang dan Selangor. Sosial media mereka juga masih aktif.

Terlepas dari itu, Rich Tan sebagai mantan pemilik kini sudah memulai bisnis baru. Ia juga menciptakan restoran kopitiam modern yang diberi nama Rich Kopitiam.



Simak Video "Kopitiam Gaya Medan Sajikan Sarapan Tradisional Murah Meriah"
[Gambas:Video 20detik]

(aqr/adr)

Hide Ads