.webp)
Rawon kembali menjadi sup terenak di dunia versi TasteAtlaes. Rupanya, makanan khas Jawa Timur ini sudah ada sejak tahun 902 Masehi.
Situs travel dan kuliner dunia, TasteAtlas baru saja merilis 10 daftar sup terenak di dunia. Mengejutkannya, rawon kembali masuk dan menduduki urutan pertama.
Posisi rawon tersebut bahkan mengalahkan ramen khas Jepang dan tom kha gai khas Thailand. Dalam situs tersebut, makanan berkuah hitam ini meraih nilai 4,8.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, TasteAtlas juga menyoroti penggunaan rempah kluwek sebagai 'elemen kunci' resep rawon. Rempah tersebutlah yang membuat warna kuahnya hitam pekat.
"Rempah Indonesia yang tidak lazim ini sangat beracun jika dimakan mentah dan selalu harus difermentasi sebelum dikonsumsi," tulis TasteAtlas.
Rawon sendiri dikenal sebagai makanan khas Surabaya, Jawa Timur. Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta rawon!
1. Asal-usul rawon
 Rawon merupakan makanan yang terbuat dari daging sapi. Foto: Fima Purwanti/detikJatim |
Rawon merupakan makanan yang terbuat dari daging sapi. Disajikan berkuah dengan racikan rempah kluwek atau disebut juga kenari hitam.
Dikutip dari Good News From Indonesia (21/07/23) rawon tercatat dalam prasasti Taji di abad ke-10. Prasasti tersebut sudah ada dari tahun 902 Masehi.
Dalam prasasti yang berlokasi di daerah Bukit, Jawa Timur itu tercatat ada kata 'Rarrawan' yang menjadi cikal bakal nama rawon.
2. Jadi makanan kesukaan kalangan kerajaan
Rawon yang berasal dari kata 'Rarrawan' diperkirakan ada sejak masa kerajaan Kanjuruhan. Tepatnya pada tahun 860 Masehi, lapor detikJatim (04/10).
Sejak itulah rawon jadi makanan kegemaran kalangan kerajaan. Selain itu, dalam catatan resep dari Istana Mangkunegaran Surakarta pada tahun 1926, rawon juga tercatat sebagai makanan spesial di istana kerajaan.
3. Jenis daging yang dipakai
 Ilustrasi rawon. Foto: Instagram/Rawon Sedap |
Lewat unggahan di Instagramnya Traveler chef, Wira Hardiansyah @wirahardiyansyah2.0 (7/12) mengatakan bahwa tidak semua bagian daging sapi dapat digunakan untuk makanan ini.
Pasalnya pemakaian daging akan mempengaruhi rasa kaldu yang digunakan untuk kuahnya. Selain daging sapi, penggunaan sambalnya pun harus diperhatikan agar tidak merusak cita rasa rawon.
Sambal haruslah menggunakan cabai yang berkualitas bagus. Rawon kemudian disantap dengan lauk tambahan, seperti perkedel, tempe goreng, dan mendol tempe.
4. Kluwek sebagai kunci kelezatan
 kluwek Foto: wikipedia/detikfood |
Rawon identik dengan kuahnya yang berwarna hitam pekat. Warna tersebut berasal dari penggunaan rempah kluwek. Kluwek inilah yang menarik perhatian dunia.
Pasalnya, rempah yang disebut juga sebagai kepayang ini bisa beracun jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau belum difermentasi. Itu karena kluwek mengandung sianida yang disebut Sianogenik glikosida.
Untuk menggunakannya, rempah ini harus melewati proses fermentasi panjang terlebih dahulu agar senyawa racunnya hilang. Warnanya menjadi cokelat kehitaman dan pekat.
5. Varian rawon
 Pecel rawon khas Banyuwangi. Foto: Istimewa |
Rawon dikenal sebagai makanan khas Surabaya. Namun, beberapa daerah Jawa Timur rupanya juga populer dengan makanan ini. Karenanya makanan ini ada variannya.
Seperti di Banyuwangi misalnya yang populer dengan pecel rawon. Sesuai namanya, makanan ini merupakan perpaduan antara pecel sayuran yang disajikan dengan kuah rawon.
Kemudian, ada rawon suwir yang disajikan dengan empal yang disuwir tipis. Lalu, baru disiram dengan kuah rawon yang gurih. Rawon iga sapi dan rawon buntut merupakan varian rawon yang juga populer.
Yang unik, ada juga rawon labu siam dan rawon pepaya muda. Jadi, selain ada dagingnya, rawon ini juga diisi dengan labu siam dan pepaya muda.
Sementara di Surabaya sendiri lebih populer dengan istilah rawon Setan karena dijual lewat tengah malam dengan rasa yang super pedas.
Simak Video "Nasi Goreng Rawon, Berani Beda di Hari Raya"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN