Melalui unggahan sebuah video, seorang pria memamerkan hasil tanamnya yang unik. Ia berhasil menanam kentang dan tomat dalam satu pot yang sama dengan cara seperti ini.
Bercocok tanam bukanlah hal yang mudah dilakukan. Perlu ketelitian dan pemahaman khusus jika tanaman yang ditanam ingin terawat dengan baik. Terutama, untuk tanaman berbuah.
Umumnya, ketika menanam satu pohon buah tertentu, hasil panen buahnya juga hanya satu jenis. Namun, tidak dengan tanaman yang ditanam pria ini. Ia menunjukkan bagaimana dalam satu pot atau media tanam bisa tumbuh tomat dan kentang sekaligus!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui unggahan video di akun @agrotill, ia menjelaskan cara untuk mendapat hasil tanam seperti itu. Diawali dengan menunjukkan tanaman tomat kentang yang berhasil ia tanam.
Pria ini kemudian mengungkap teknik tanam yang dilakukan, yaitu grafting. Melansir fp.unila.ac.id, grafting merupakan penggabungan atau penyatuan dua tanaman atau lebih untuk mendapat kualitas tanaman lebih baik dari aslinya.
![]() |
Dalam melakukan grafting, minimal ada dua jenis tanaman yang digabungkan agar sebagian bisa dijadikan batang bawah dan ada yang jadi batang atas. Namun, jenis tanaman yang dipilih sebagai batang atas dan batang bawah harus memiliki sifat tertentu.
Misalnya, batang bawah harus punya perakaran yang kuat. Sedangkan, batang atas punya produksi yang tinggi baik jumlah maupun kualitasnya.
Teknik grafting umumnya diterapkan pada sejumlah tanaman buah-buahan, seperti alpukat, durian, duku, lada, kakao, sampai ubikayu. Teknik ini tampaknya juga berhasil untuk tanaman kentang dan tomat seperti yang ditunjukkan pria itu.
Pria ini menyarankan agar petani mulai mencoba teknik menanam seperti ini. Menurutnya, petani bisa mendapat penghasilan lebih besar.
![]() |
Pria yang tampak seperti orang India itu juga menjelaskan, dalam satu pohon biasanya bisa mendapat 1,5 kg kentang dan 2 kg tomat.
"Ini berarti menjadi teknik grafting baru yang bisa menambah penghasilan untuk para petani," jelas pria itu.
Unggahan video ini menarik perhatian sejumlah netizen. Para netizen pun memberi reaksi beragam.
![]() |
Beberapa netizen menganggap ini adalah ide yang baik. Sedangkan netizen lain khawatir proses penanamannya justru bisa menghancurkan tanaman lain.
"Ini bisa merusak alam. Ide ini bisa mengubah kondisi alam dan mematikan kami. Biarlah tanaman itu hidup damai" jelas netizen itu.
(aqr/adr)