4 Makanan Khas Imlek Indonesia: Kenali Makna dan Sejarahnya

4 Makanan Khas Imlek Indonesia: Kenali Makna dan Sejarahnya

Bayu Ardi Isnanto - detikFood
Kamis, 08 Feb 2024 11:00 WIB
Kuliner Simbolik Imlek
Foto: detikcom
Jakarta -

Ada banyak makanan khas Imlek yang sering disajikan di Indonesia. Beberapa di antaranya punya makna dan sejarah yang unik.

Dalam artikel ini, akan kita ulas empat makanan khas Imlek di Indonesia, yaitu lumpia, kue ku, kue mangkok, dan kue keranjang.

Makanan Khas Imlek di Indonesia

Berikut ini deretan makanan yang khas disajikan pada perayaan Imlek di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Lumpia

Ilustrasi lumpiaIlustrasi lumpia. Foto: Getty Images/iStockphoto/rebeccafondren

Dikutip dari laman Kemdikbud, lumpia berasal dari kata 'loenpia' yang dibaca lunpia. Kata ini diserap dari dialek bahasa China Hokkian run bing yang kemudian berpadu dengan bahasa Jawa lum ping (kulit).

Lun atau lum berarti lunak atau lembut, sedangkan pia berarti kue. Jika dilihat dari namanya, lumpia dari daerah asalnya adalah makanan basah alias tidak digoreng.

ADVERTISEMENT

Namun karena sudah bercampur dengan tradisi Jawa, lumpia ini digoreng, mirip sosis jawa dengan isian utama rebung, telur, daging, dan udang. Lumpia dikenal sebagai makanan khas Semarang.

Dikutip dari buku Hidangan Lezat Semarang (2014) oleh Tim Dapur Kita, pendatang dari China bernama Tjoa Thay Yoe datang ke Semarang pada akhir abad ke-19. Menetap di Semarang, dia kemudian menjual makanan berisi daging babi dan rebung.

Suatu hari dia jatuh cinta dengan wanita lokal bernama Wasih yang berjualan makanan serupa namun bercita rasa manis dan berisi kentang dan udang. Mereka lalu menikah dan meleburkan usaha mereka serta menghilangkan unsur babi.

Lumpia menjadi salah satu makanan khas Imlek. Makna dari lumpia adalah harapan agar semua manusia dapat lebih meningkatkan rasa cinta kasih kepada sesama.

Bentuknya seperti gulungan atau chun bermakna bahwa manusia di seluruh bumi bersatu padu tanpa memandang perbedaan.

2. Kue Ku

Heboh Squid Game, Toko Kue Ini Bikin Kue Ku Versi Squid GameHeboh Squid Game, Toko Kue Ini Bikin Kue Ku Versi Squid Game. Foto: Mothership/Facebook Ji Xiang

Kue ku adalah kue legit yang berbentuk mirip tempurung kura-kura berwarna merah dengan alas daun pisang. Kue ini memiliki sejumlah nama lain, seperti kue thok, kue kura-kura, kue mata kebo, dan kue citak.

Dilansir dari situs Kemenparekraf, kue tradisional dari bahan tepung ketan berisi kacang hijau ini melambangkan kemakmuran.

Untuk perayaan Tahun Baru Imlek, kue ku terkadang dicetak menggunakan cetakan dengan huruf atau lambang keberuntungan.

Berdasarkan laman Chinatownology, kue ini bernama asli ang ku kueh yang berarti kue kura-kura merah. Meski memiliki nama merah, kue ku juga terkadang diwarnai berbeda untuk membedakan jenis isiannya.

Selain kacang hijau, beberapa produsen mencoba memberi isian lain pada kue ku, seperti cokelat, kacang tanah, wijen, keju, dan sebagainya.

Selain disajikan saat Imlek, kue ku di China juga digunakan untuk persembahan ritual keagamaan dan sebagai hadiah ketika seorang anak lahir, berusia satu bulan, atau pada hari ulang tahun.

Makna dari kue ku adalah harapan agar berumur panjang. Hal ini sesuai dengan bentuknya, yaitu kura-kura yang merupakan hewan berumur panjang.

3. Kue Mangkok

Resep Kue Mangkok Anti Gagal, Lembut Mekar Sempurna!Resep Kue Mangkok Anti Gagal, Lembut Mekar Sempurna! Foto: Youtube@Yongki Gunawan

Kue mangkok banyak dikenal di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam penelitian di situs Institut Pariwisata Trisakti, dijelaskan bahwa kue mangkok termasuk hasil akulturasi China dengan budaya Indonesia. Kue ini mirip dengan bolu kukus.

Bahan pembuatnya adalah tepung beras, tepung terigu, dan tape singkong yang kemudian diolah dengan cara dikukus. Nama kue mangkok berasal dari bentuknya yang mirip mangkok. Warna makanan ini cerah dengan rasa manis.

Nama asli kue mangkok adalah fa gao. 'Fa' berarti mengembang, sedangkan 'gao' berarti kue. Fa gao adalah kue yang mengembang karena telah diberi ragi. Bagian atas kue ini mekar seperti mawar. Diyakini jika kelopaknya semakin banyak maka akan semakin beruntung.

Dilansir dari situs The Woks of Life, fa gao atau kue mangkok juga dikenal sebagai kue kemakmuran atau keberuntungan. Selain sebagai sajian Tahun Baru Imlek. Kue ini juga bisa disajikan pada hari penting lainnya, seperti acara seremonial, hingga pernikahan.

4. Kue Keranjang

Jelang imlek, pedagang kue keranjang di Jalan Kalidami IX Nomor 9, Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya panen cuan.Kue keranjang. Foto: Aprilia Devi


Dalam situs indonesia.travel, kue keranjang bernama asli nian gao. Kue ini menjadi makanan khas Imlek yang paling populer di Indonesia. Kue berwarna coklat ini juga disebut sebagai dodol dari Cina.

Kue keranjang yang lengket merupakan simbol dari kekeluargaan yang rukun, erat, dan tak terpisahkan. Saat disusun secara bertingkat, kue keranjang melambangkan rezeki serta kemakmuran yang meningkat.

Dikutip dari situs China Highlight, sejarah kue keranjang dikaitkan dengan legenda dewa dapur. Kue keranjang menjadi persembahan licik kepada dewa dapur yang diyakini tinggal di setiap rumah.

Konon, dewa dapur setiap tahun membuat laporan kepada Kaisar Giok. Orang-orang menawarkan kue ini sebagai 'tutup mulut' agar dewa dapur memberi nilai baik kepada rumah mereka. Oleh karenanya, kue nian gao ini juga dipersembahkan sebelum tahun baru Imlek.

Nah, itulah tadi 4 makanan khas Imlek di Indonesia, lengkap dengan makna dan sejarahnya.




(bai/inf)

Hide Ads