7 Makanan yang Tabu Dimakan Saat Imlek, Sayap Ayam hingga Bubur

Kuliner Simbol Imlek

7 Makanan yang Tabu Dimakan Saat Imlek, Sayap Ayam hingga Bubur

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 07 Feb 2024 15:00 WIB
Resep Sayap Ayam Panggang Saus Hoisin
Foto: iStockphoto
Jakarta -

Makanan jadi bagian penting dalam perayaan Imlek. Beberapa disebut pembawa keberuntungan, tapi beberapa lainnya justru dianggap bawa sial. Berikut mitos seputar makanan Imlek pembawa sial.

Imlek atau tahun baru China begitu dinantikan warga keturunan China setiap tahunnya. Salah satu agenda penting dalam perayaan Imlek adalah makan bersama keluarga.

Jenis makanan yang disajikan tak boleh sembarangan. Orang China meyakini menyajikan beberapa jenis makanan dapat membawa keberuntungan untuk tahun baru. Sebut saja dumpling hingga lumpia yang melambangkan kemakmuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di sisi lain, mereka juga masih meyakini mitos yang diturunkan dari nenek moyang. Mitos itu mengungkap beberapa makanan dan cara makan tidak boleh dipraktikkan saat Imlek karena dianggap membawa sial.

Mengutip Delish (20/12/2023), berikut 7 mitos makanan Imlek yang dianggap bawa sial:

ADVERTISEMENT

1. Tidak makan sayap ayam

Sayap ayam atau chicken wings memang nikmat, tapi orang China tak akan menyajikannya saat Imlek. Sebab sayap yang identik dengan terbang khawatirnya melambangkan keberuntungan yang bakal 'terbang' pada tahun baru jika kamu memakannya.

Karenanya orang China juga tidak menyajikan hewan lain yang punya sayap sebagai hidangan Imlek. Misalnya kalkun yang juga seperti ayam, menggaruk ke belakang. Hal ini bisa diartikan "tinggal di masa lalu" atau bahkan "kebutuhan untuk mencari nafkah".

2. Lobster dan kepiting juga dihindari

Kepiting halal atau haramFoto: Getty Images/iStockphoto/edwinyap84

Hidangan Imlek juga tidak diwarnai lobster, kepiting, atau hewan krustasea lainnya karena menurut kepercayaan orang China, jenis seafood ini bergerak mundur atau menyamping, bukannya maju.

Mereka khawatir menyantapnya saat tahun baru melambangkan kemunduran besar. Lebih baik menyajikan seafood lain seperti ikan apapun karena sifatnya berenang maju.

3. Makanan warna putih

Dalam tradisi China, putih adalah warna sial atau tidak beruntung karena menyimbolkan kematian. Jadi semua makanan warna putih seperti tofu, telur, nasi, hingga kembang kol, biasanya tidak disajikan saat Imlek.

Orang China biasanya pilih menyajikan makanan penuh warna terang seperti hijau, kuning, dan oranye yang melambangkan hal baik seperti kemakmuran, kebahagiaan, dan keberuntungan.

4. Makan mie tidak boleh putus

Aroma Busuknya Bikin Mual, Mie Siput Ini Malah Disukai di ChinaFoto: SCMP/Site News

Mitos makanan Imlek yang dianggap bawa sial selanjutnya adalah terkait makan mie. Jangan sampai memutus lembaran mie saat menyantapnya. Sebab mie melambangkan umur panjang. Khawatirnya kalau makan mie diputus, maka umur juga akan berkurang

Pemakaian sumpit saat makan mie juga perlu diperhatikan. Jangan menaruhnya tegak di mangkuk atau piring karena menyimbolkan dupa untuk menghormati orang wafat di China. Hal ini juga dianggap membawa nasib buruk.

Mitos seputar makanan pembawa sial saat Imlek ada di halaman selanjutnya.

5. Ikan harus disajikan utuh

Ikan juga jadi bagian penting dalam perayaan Imlek karena dipercaya bisa membawa keberuntungan. Di Indonesia, ikan bandeng laku keras saat Imlek karena melambangkan sumber rezeki.

Namun dalam menyajikannya, ikan harus utuh, jangan dipotong-potong. Pastikan bagian kepala dan ekornya masih ada. Karena jika ikan disajikan tidak utuh, maka khawatirnya dapat memberi efek sial dan buruk di tahun baru.

6. Jangan makan bubur

Bubur Sudah Dinikmati di China 3000 Tahun Lalu Kini Populer di DuniaFoto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Bubur memang termasuk makanan China yang nikmat, tapi jangan sekali-kali menyajikannya saat Imlek. Orang China meyakini makan bubur saat tahun baru akan mendatangkan hal buruk.

Bubur disebut membawa kemiskinan dan menghentikan rezeki yang sudah didapat. Mitos ini sudah ada sejak zaman leluhur orang China, diceritakan lewat sebuah cerita rakyat populer.

7. Dilarang sajikan makanan pahit

Satu lagi mitos makanan Imlek yang dianggap bawa sial, menyajikan makanan pahit. Contohnya olahan pare, daun pepaya, bunga pepaya, hingga daun singkong. Orang China meyakini makanan pahit adalah lambang penderitaan.

Kalau makanan pahit disajikan saat Imlek, khawatirnya mereka yang makan akan memiliki banyak cobaan hidup. Karenanya makanan pahit kerap kali absen dalam perayaan Imlek.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads