Sebuah restoran di India terkena masalah karena dianggap menagih harga terlalu mahal. Menurut laporan, seorang pengunjung ditagih Rp 48 ribu untuk pesanan roti dan teh.
Belakangan ini harga makanan mahal di restoran kerap menjadi masalah. Terutama di negara yang standar harga makanannya masih murah, seperti di India.
Sekalinya ditemukan restoran yang menagih harga lebih tinggi, hal tersebut menjadi masalah besar. Seperti yang dialami restoran baru di India ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Shabari Rasoi yang baru diresmikan di kota Ayodhya, India harus diperiksa. Hal tersebut buntut seorang pengunjung yang melaporkan bukti tagihan makannya di sini.
Pengunjung itu mengunggah foto struk ke media sosial dan tidak lama langsung viral. Tampak ia diminta membayar Rs 252 atau sekitar Rp 48 ribu untuk dua gelas teh dan dua gelas roti panggang, lapor nationalheraldinida.com (29/01).
Rincian harganya terdiri dari 110.00 Rs (Rp 20 ribu) untuk dua teh dan 130.00 Rs (Rp 24 ribu) untuk dua roti panggang tawar. Total menu makanan ini sebenarnya hanya 240 Rs (Rp 45 ribu), tetapi ditambah dengan sejumlah pajak, totalnya menjadi 252 Rs (Rp 48 ribu).
![]() |
Karena laporan pengunjung ini viral, restoran akhirnya bakal diselidiki oleh Ayodhya Development Authority (ADA). ADA mengeluarkan surat pemberitahuan kepada pemilik restoran.
Menurut laporan, restoran The Shabari Rasoi merupakan salah satu restoran yang termasuk disubsidi pemerintah. Mereka telah terikat kontrak untuk menyediakan segelas teh dan dua potong roti panggang yang masing-masing hanya dihargai Rs 10 kepada pengunjung dan peziarah.
Oleh karena itu, jika dua gelas teh dan dua potong roti panggang dihargai masing-masing lebih dari 10 Rs (Rp 1,8 ribu), maka termasuk sebuah pelanggaran aturan.
ADA telah memberikan ultimatum tiga hari kepada pengelola restoran, Kavach Facility Management Ltd., untuk segera memberi penjelasan. Pelanggaran peraturan ini bisa menyebabkan pemberhentian sewa bisnis.
Restoran Shabari Rasoi berada di Arundhati Bhawan, gedung komersial bertingkat baru yang dikembangkan oleh ADA di Teheri Bazaar. Lokasi ini dekat kuil ram yang baru. Restoran memiliki kapasitas tempat duduk 50 orang.
![]() |
Wakil ketua ADA, Vishan Singh mengungkap, mereka berusaha memastikan semua fasilitas tersedia dengan harga terendah. Wakil ketua ADA juga mengatakan, mereka sudah melakukan perjanjian kontrak dengan vendor, dimana harga asrama, parkir, dan makanan seharusnya standar.
Namun, kepala proyek di Shabari Rasoi membela restoran dengan mengungkap, "Menyebarkan tagihan viral di sosial media hanya sebuah konspirasi karena banyak orang di sini yang mau makanan dan minuman gratis."
Dia juga mengklarifikasi, restoran mereka menawarkan fasilitas yang sebanding dengan hotel besar dan telah menanggapi pemberitahuan dari ADA.
(aqr/adr)