Seorang vlogger mendadak viral videonya setelah mempromosikan ayam 'KFC'. Disebut harganya hanya Rp 1.000 per potong ternyata ini fakta aslinya.
Banyak penjual makanan kaki lima yang melakukan aksi aneh demi menarik perhatian. Tidak sedikit beberapa yang mendadak viral karena cara promosinya yang mencolok.
Berjualan dengan suara yang lantang hingga menjajakan makanan murah meriah berhasil membuat beberapa pedagang dikerubuti pembeli. Hal ini juga terjadi pada seorang penjual ayam goreng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah viralnya seorang penjual ayam goreng dimulai dengan unggahan seorang Vlogger @jalandharwaleofficial yang dipublikasi oleh Food NDTV (30/1). Pria bernama Sardar merupakan seorang pemilik kedai ayam goreng kaki lima di Jalandhar, India.
Baca juga: Kacau! Seorang Pria Terekam CCTV Mencuri Makanan Tetangganya
![]() |
Sosoknya menjadi perhatian setelah ia mengaku berjualan ayam goreng dengan merek KFC. Pasalnya nama ayam goreng yang mirip dengan restoran cepat saji tersebut menawarkan harga yang terlampau murah.
Per potong ayamnya hanya dihargai 5 Rupee atau setara dengan Rp 1.000. Lebih lanjut Sardar menjelaskan bahwa KFC yang dimaksudnya adalah Kamra Fried Chicken bukan Kentucky Fried Chicken seperti restoran cepat saji.
Walaupun harganya murah tetapi Sardar memiliki banyak pelengkap yang komplet. Untuk saus cocolannya sendiri disediakan dua jenis yaitu mayonnaise dan chutney hijau.
Karena harga ayam goreng yang terlalu murah akhirnya banyak orang rela antre demi mendapatkan ayam buatan Sardar. Bahkan banyak yang rela antre hingga lebih dari satu jam hanya untuk ayam goreng kaki lima ini.
Baca juga: Kacau! Seorang Pria Terekam CCTV Mencuri Makanan Tetangganya
![]() |
Ada 5 jenis menu berdasarkan potongan ayam yang berbeda yang ditawarkan oleh Sardar. Mulai dari sayap ayam, ayam tanpa tulang, nugget ayam, ayam panggang, hingga paha ayam rasa barbecue.
Sardar mengaku resep ayam gorengnya hanya bermodalkan resep rumahan biasa. Tetapi tekstur ayam yang juicy dan harganya yang murah meriah membuat banyak pelanggan rela mengantre.
Sardar memilih tepi jalan sebagai lokasi untuk menjajakan ayam gorengnya. Tak ada bangunan yang berdiri sebagai penanda kedainya, hanya sebuah meja sederhana yang langsung berhadapan dengan kompor tempat dirinya memasak.
Di dalam video yang berdurasi kurang dari 2 menit, terlihat beberapa pelanggan yang juga sudah mulai berdesakkan. Mereka tak sabar untuk mencicipi sepotong ayam yang harganya hanya Rp 1.000.
(dfl/odi)