5 Mitos Durian Populer, Benarkah Picu Kolesterol Tinggi?

5 Mitos Durian Populer, Benarkah Picu Kolesterol Tinggi?

Tim CNN Indonesia - detikFood
Sabtu, 27 Jan 2024 11:00 WIB
Durian Musang King
Foto: cc / duriandeliverysg.sg
Jakarta -

Popularitas durian yang tinggi membuat raja buah ini diselimuti banyak mitos. Benarkah makan durian memicu kolesterol tinggi? Ini faktanya.

Durian merupakan buah yang banyak digemari, sekaligus banyak dibenci. Mereka yang tidak suka durian umumnya tak suka aroma durian yang menyengat.

Terlepas dari itu, durian sebenarnya buah bernutrisi. Menurut USDA, dalam 100 gram durian terkandung:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- 157 kcal,
- 5 g lemak,
- 2 mg natrium,
- 436 mg kalium,
- 27 g karbohidrat,
- 3,8 g serat,
- 1,5 g protein.

Sayangnya, meski durian dikenal enak dan menyehatkan, ada banyak mitos yang mengelilinginya. Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa mitos tentang durian.

ADVERTISEMENT

Durian bikin kolesterol dan tekanan darah tinggi

Banyak orang percaya bahwa durian bisa memicu lonjakan kolesterol dan darah tinggi. Namun, hal ini telah dibantah oleh sejumlah studi.

Mengutip The Star, beberapa penelitian menunjukkan bahwa durian justru memiliki khasiat melawan kolesterol. Buah satu ini juga dikenal tinggi lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat untuk jantung.

Studi 2019 yang dilakukan para peneliti dari Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia menemukan, varietas durian yang ada di Negeri Jiran, Indonesia, dan Thailand memiliki banyak manfaat baik.

Alih-alih bikin tekanan darah dan kolesterol melonjak, studi justru menemukan bahwa durian bersifat anti-aterosklerotik atau mencegah penebalan arteri.

Bisa mematikan jika dikonsumsi bersama alkohol

Mengutip berbagai sumber, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa makan durian bersamaan dengan minuman beralkohol bisa berakibat fatal.

Hanya saja, karena kandungan serat dan karbohidratnya relatif tinggi, asupan durian berlebihan memang dapat menyebabkan mulas dan kembung pada beberapa orang. Kondisi ini bisa juga diperparah dengan konsumsi minuman beralkohol.

Minum air dari kulit durian bisa hilangkan bau tak sedap

Kebun durian durian Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Masyarakat memang punya kebiasaan meminum air garam dari kulit durian. Konon, cara ini bisa menghilangkan bau menyengat durian yang tersisa.

Namun, hingga saat ini para ahli tak mengetahui dasar medis yang digunakan dalam praktik tersebut. Dengan kata lain, praktik tersebut belum terbukti secara ilmiah.

Selain itu, minum air garam dari kulit durian juga bisa menetralisir rasa panas yang muncul usai makan durian. Hal ini dimulai dari kepercayaan orang-orang China. Mereka percaya bahwa air garam dapat mengurangi racun dan rasa panas yang muncul akibat durian.

Pengidap diabetes bebas makan durian

Faktanya, penderita diabetes perlu membatasi konsumsi durian karena kandungan gulanya yang tinggi. Tiga biji durian bisa mengandung antara 20-30 gram karbohidrat. Angka ini setara dengan kandungan gula dalam setengah kaleng minuman bersoda atau sekitar 20 gram.

Pengidap diabetes disarankan membatasi setidaknya 1-2 biji durian saja setiap makan.

Durian meningkatkan libido

Mitos tentang durian yang terakhir adalah buahnya yang dipercaya bersifat afrosidiak alias meningkatkan gairah seks.

Mengutip The Malay Mail, banyak orang juga percaya bahwa durian dapat meningkatkan libido. Namun sayangnya, belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikannya.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul "5 Mitos tentang Durian, Benar Bisa Bikin Kolesterol Naik?"




(yms/adr)

Hide Ads