Gegara Salah Informasi, Resto Ini Jadi Sepi Pembeli dan Rugi Rp 114 Juta!

Gegara Salah Informasi, Resto Ini Jadi Sepi Pembeli dan Rugi Rp 114 Juta!

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 26 Jan 2024 17:00 WIB
Restoran
Foto: Getty Images/luchezar
Jakarta -

Sebuah restoran Thailand mengalami kerugian akibat kesalahan yang terjadi pada aplikasi. Kesalahan informasi itu membuat restoran sepi pembeli sampai rugi Rp 114 juta!

Perkembangan zaman membuat kehidupan bergantung dengan teknologi. Kebingungan apapun bisa dicari jawabannya melalui internet maupun aplikasi khusus.

Contohnya ketika mencari tempat makan atau ingin mengetahui informasi apakah tempat makan itu buka atau sudah tutup. Sekarang informasi seperti itu bisa diakses melalui internet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tidak sepenuhnya informasi yang ada di internet atau aplikasi benar. Terkadang, beberapa kesalahan atau error terjadi dan membuat informasi yang disebarkan justru tidak akurat.

Bagi suatu bisnis, khususnya bisnis kuliner, informasi yang salah bisa merugikan. Seperti yang dialami oleh restoran ini.

ADVERTISEMENT

Restoran di Australia itu telah mengalami kerugian cukup besar akibat kesalahan informasi pada aplikasi Apple Maps. Restoran Thailand bernama Pum's Kitchen awalnya cukup ramai pengunjung.

Sampai pemiliknya, Chris Pyatt menyadari kalau restoran dia mengalami penurunan signifikan selama beberapa bulan lalu. Tidak banyak pelanggan yang datang selama bulan November hingga Desember membuat restoran ini rugi sampai Rp 114 juta.

Rupanya, kerugian itu terjadi akibat kesalahan informasi yang tertera di aplikasi Apple Maps. Aplikasi tersebut menyebut restoran Pum's Kitchen telah tutup permanen. Faktanya, mereka masih terus beroperasi.

RestoranRestoran Thailand bernama Pum's kitchen itu akhirnya menanggung kerugian cukup besar. Foto: Getty Images/luchezar

Sang pemilik mengaku tidak tahu kenapa Apple Maps bisa memberi informasi jika restorannya tutup permanen. Pemiliknya bahkan baru tahu terkait hal ini ketika pelanggan terus bertanya apakah restoran mereka memang sudah tutup atau tidak.

Kesalahan informasi inipun membuat restoran rugi cukup besar. Chris Pyatt mengaku, biasanya restoran menghasilkan uang senilai $7,900 atau setara dengan Rp 125 juta. Namun, pada November sampai Desember lalu, pemasukannya menurun drastis, lapor news18.com (25/01).

"Tiba-tiba pemasukan kami turun drastis karena sepi pembeli pada akhir November sampai Desember," ujarnya kepada ABC Australia.

Chris Pyatt lalu mengambil tindakan segera dan menghubungi perwakilan Apple untuk membantunya dalam menyelesaikan masalah ini. Sayangnya, pihak Apple tidak dapat membantu. Alasannya karena Chris bukanlah pelanggan Apple.

Menurut laporan, pemilik restoran juga diminta mengirimkan tanggapan online mengenai masalah tersebut agar masalah bisa segera diselesaikan. Namun, tidak ada yang berubah, bahkan setelah beberapa hari pengajuan.

RestoranRestoran Foto: Getty Images/luchezar

Untungnya Pyatt dapat memperbaharui status restorannya, tetapi perlu waktu berhari-hari untuk menampilkan informasi terbaru di Apple Maps.

Namun, selama masalah ini terjadi, pemilik restoran telah mengalami kerugian sangat besar karena sesuatu yang bahkan tidak pernah mereka lakukan.




(aqr/adr)

Hide Ads