Ngopi Yuk!

Tak Hanya Luwak, 5 Kopi dari Kotoran Hewan Ini Laku Keras di Pasaran

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 24 Jan 2024 07:30 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

Ada beberapa hewan yang dipercaya pencernaannya dapat memilah kualitas biji kopi. Selain luwak, kopi dari kotoran hewan-hewan ini juga laris di pasaran.

Ada banyak metode yang dilakukan guna mendapatkan biji kopi dengan kualitas terbaik. Salah satunya mengandalkan pencernaan hewan untuk memilah biji kopi sebelum disangrai dan dihaluskan.

Menurut penelitian ilmiah, kopi yang melalui proses pencernaan hewan akan mengalami fermentasi alami. Hal tersebut karena biji kopi akan terpapar air liur hingga ciaran pada proses pencernaan hewan.

Kopi dari kotoran hewan yang paling populer adalah kopi luwak dan kopi gajah. Ternyata ada juga beberapa hewan lain yang diandalkan untuk memilah biji kopi melalui kotoran yang dikeluarkannya.

Berikut ini 5 kopi dari kotoran hewan menurut Home Grounds:

Kopi yang berasal dari kotoran luwak ini populer dan diminati di pasar kopi dunia. Foto: Istimewa

1. Kopi Luwak

Metode memilah kopi melalui saluran pencernaan luwak pertama kali ditemukan praktiknya di Indonesia. Secara perlahan praktik ini kemudian menyebar dan diterapkan sampai ke Filipina hingga Timor Timur.

Harga kopi luwak dibanderol cukup mahal, per 1 pound atau 450 gram biji kopi ini dipatok Rp 1,5 juta - Rp 9,3 juta. Sayangnya sebanyak 80% kopi luwak yang kini tersebar merupakan kopi luwak palsu yang hanya mengaku-ngaku.

Kopi yang keluar bersamaan dengan kotoran luwak biasanya berbentuk menggumpal yang kemudian akan dicuci dan diproses. Rasanya memiliki sentuhan kacang, earthy, dengan rasa pahit yang lembut tergantung jenis biji kopinya.

2. Kopi Monyet

Di India populasi monyet yang banyak ternyata dapat dimanfaatkan untuk memilih kopi. Hanya saja proses pemilahannya berbeda dengan kopi yang diproses pada hewan luwak.

Monyet akan diberi makan ceri kopi untuk dikunyah selama beberapa menit. Setelahnya monyet tersebut akan melepehkan biji kopi dan isa lapisan kulit ceri yang tak hancur dikunyahnya.

Teknik memilah kopi dengan monyet ini dipraktikkan di Chikmagalur, India. Para ilmuwan dan petani kopi di sana mempercayai adanya enzim pada air liur monyet yang dapat memaksimalkan rasa alami kopi.

Kopi dari kotoran hewan lainnya ada di halaman berikutnya.



Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"

(dfl/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork