Bukan hanya vegan dan vegetarian, orang-orang di dunia juga ada loh yang tidak memakan produk hewani daging babi. Alasan yang mendasarinya ada banyak, mulai dari berkaitan dengan kesehatan sampai keyakinan yang dianut.
Padahal, daging babi termasuk daging yang paling banyak dikonsumsi. Tak jarang pula jenis daging ini menjadi bahan utama dari menu masakan tertentu.
Lantas, apa yang membuat orang-orang tidak mengkonsumsi daging babi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Orang Tidak Memakan Daging Babi
Dilansir laman Mashed dan Dr. Axe, berikut alasan mengapa daging babi tidak dikonsumsi dan dihindari sebagian orang.
1. Bahaya Cacing Trichinella
Hewan babi membawa berbagai macam parasit di tubuh dan dagingnya. Beberapa parasit ada yang sulit hilang bahkan setelah melewati proses masak. Ini salah satu alasan kenapa diperingatkan untuk tidak mengkonsumsi daging babi dalam keadaan setengah matang.
Saat setengah matang atau mentah, daging babi mengandung larva cacing trichinella. Cacing ini dapat menyebabkan infeksi trichinellosis atau trichinosis pada manusia.
Gejala trichinosis yang bisa timbul akibat memakan daging babi yang masih belum matang, meliputi: sakit kepala, demam tinggi, nyeri otot, konjungtivitis, hingga pembengkakan pada kelopak mata dan wajah.
Tingkat keparahan gejala disebutkan tergantung pada jumlah larva yang dikonsumsi dalam daging yang terinfeksi.
2. Penganut Agama Tertentu Dilarang Konsumsi Babi
Ada agama atau kepercayaan yang melarang umatnya untuk mengkonsumsi daging babi, yakni Islam, Yahudi, dan Kristen Advent. Larangan memakan babi ini termaktub dalam kitab-kitab suci agama tersebut.
Selain itu, sebagian umat Hindu juga ada yang pantang dengan jenis daging ini. Meski sebenarnya hanyalah daging sapi yang dilarang dalam agama Hindu, tapi sebagian pengikutnya juga menghindari daging babi sebagai cara membatasi konsumsi daging.
3. Dianggap Hewan yang Kotor
Ahli antropologi bernama Marvin Harris menjelaskan bahwa babi dianggap sebagai binatang kotor di wilayah Timur Tengah pada ratusan tahun lalu.
Penduduk Timur Tengah tidak memakan babi karena mayoritasnya menganut agama Islam. Selain itu, ada pandangan bahwa babi adalah hewan yang sering mandi di kubangan lumpur untuk mendinginkan tubuh mereka. Karena itu, babi dianggap kotor dan tidak layak untuk dimakan.
4. Rentan Terjangkit Flu Babi
Virus penyebab flu babi dapat berpindah dengan mudah. Ini bisa menular langsung dari babi ke manusia, atau dari manusia ke babi, atau dari manusia ke manusia.
Meski flu babi belum terbukti menular ke manusia lewat konsumsi dagingnya, infeksi ini dapat menularkan ke manusia saat dirinya secara fisik berada dekat dengan babi yang terinfeksi.
5. Makanan Budak
Pada rentang waktu 1955-1968 saat era hak sipil Afrika-Amerika, orang keturunan Afrika-Amerika menolak untuk menyantap daging babi. Ini karena jenis daging itu adalah makanan para budak hitam di sana.
Demikian daging babi sudah dianggap menjadi makanan yang dikaitkan dengan budaya orang hitam selama masa perbudakan di Amerika.
Itulah sejumlah alasan mengapa daging babi tidak dikonsumsi banyak orang di dunia.
(fds/fds)