5 Tips Praktis Hindari Kontaminasi Mikroplastik dalam Makanan

5 Tips Praktis Hindari Kontaminasi Mikroplastik dalam Makanan

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 16 Jan 2024 10:30 WIB
5 Tips Praktis Hindari Kontaminasi Mikroplastik dalam Makanan
Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

3. Gunakan botol stainless steel atau kaca

Akhir-akhir ini banyak botol minum atau botol tumbler yang viral. Ada yang mengklaim tahan dingin dan panas selama belasan jam atau mereka yang memiliki penutup paling rapat.

Tetapi dari sekian banyak fitur yang ditawarkan sebaiknya hindari botol dengan bahan plastik atau melamin. Minum menggunakan gelas atau botol plastik dapat meningkatkan risiko paparan mikroplastik 2-3 kali lebih tinggi.

Cara yang paling mudah adalah dengan memilih wadah air minum berlabel BPA-free atau bebas Bisphenol-A. Solusi yang paling aman adalah dengan memilih botol berbahan stainless steel atau kaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Hindari konsumsi teh celup

5 Tips Praktis Hindari Kontaminasi Mikroplastik dalam MakananTeh celup juga berpotensi menimbulkan paparan mikroplastik. Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Senang minum teh? Ahli dan peneliti sepakat bahwa ancaman mikroplastik juga terdapat pada sebuah kantung teh celup.

"Kantung teh seringkali mengandung mikroplastik dan kimia berbahaya yang dapat berpindah dan larut pada air dan teh," tulis Simrat Kathuria selaku ahli gizi pada salah satu unggahan Instagramnya.

ADVERTISEMENT

Menurut para pengamat kesehatan, akan lebih baik jika mengonsumsi teh dengan cara menyeduh langsung daun teh kering. Teh kemudian disarankan untuk disaring menggunakan penyaring khusus yang berbahan stainless steel atau kain.

5. Jangan mengemas makanan dengan plastik

Ketika bepergian atau membeli makan biasanya kamu akan menerima makanan dengan kemasan dibungkus plastik. Bahkan di rumah banyak juga yang masih menggunakan berbagai macam plastik untuk menyimpan makanannya.

Walaupun dinilai aman untuk digunakan beberapa kali tetapi wadah plastik tak pernah disebut sehat oleh ahli. Risiko paparan mikroplastik yang menempel pada makanan akan lebih tinggi dibandingkan dikemas dengan wadah lain.

Akhir-akhir ini banyak kain khusus yang sengaja dijual untuk mengemas makanan bernama bees wax. Selain itu banyak juga pembungkus makanan tradisional yang lebih organik dan menyehatkan.

Baca juga: Penjual Nasi Ayam Semarang yang Cantik Ini Bikin Netizen Kepo



Simak Video "Video: Bahaya Konsumsi Daging Bersantan yang Dipanaskan Berulang"
[Gambas:Video 20detik]

(dfl/odi)

Hide Ads