Heboh kandungan mikroplastik dalam makanan yang membahayakan kesehatan. Agar terhindar dari efeknya, lakukan tips praktis rekomendasi oleh ahli.
Akhir-akhir ini tengah ramai dibicarakan tentang kandungan mikroplastik dalam makanan. Menurut sebuah penelitian terbaru, sebuah botol air minum dengan isi 1 liter dapat memberikan 240.000 mikroplastik di dalamnya.
Selain itu jurnal yang diterbitkan pada Proceedings of the National Academy of Science mengungkapkan ada juga kandungan nanoplastik yang ukurannya lebih kecil dari 1 mikrometer. Kontaminasi yang tak terlihat oleh mata telanjang ini sulit untuk dihindari secara kasat mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal dampak dari masuknya mikroplastik ke dalam tubuh saat berbahaya, apalagi melalui asupanan makanan dan minuman kemasan yang dikonsumsi sehari-hari. Ahli dan peneliti menyebut ada beberapa cara untuk meminimalisir menelan mikroplastik pada makanan atau minuman.
Baca juga: 5 Teh Termahal di Dunia yang Pernah Tercatat dalam Sejarah
Berikut ini 5 tips menghindari mikroplastik pada makanan menurut NDTV:
![]() |
1. Kurangi asupan makanan ultra-proses
Makanan siap saji yang dijual dalam kemasan memang menghemat waktu dan tenaga. Tetapi asupan makanan seperti ini yang ternyata menjadi sumber masuknya mikroplastik terbesar ke dalam tubuh.
Burger beku, makanan siap masak, kentang goreng, es krim, hingga makanan kalengan semuanya memiliki peluang mengandung mikroplastik yang banyak. Efeknya akan lebih berbahaya jika makanan seperti ini diberikan kepada anak-anak secara rutin.
Alternatifnya upayakan untuk memilih makanan segar yang utuh. Misalnya seperti ayam potong segar, kentang goreng yang dibuat dari kentang asli, dan makanan lain yang utuh.
2. Pilih kemasan ramah lingkungan
Ketika membeli makanan di supermarket biasanya ada beberapa pilihan berdasarkan kemasannya. Ada makanan yang dikemas dengan plastik, kardus, atau bahkan kaleng.
Plastik dan kaleng menjadi beberapa kemasan yang berpeluang memberikan paparan mikroplastik. Agar lebih sehat pilih makanan yang dikemas dengan bahan-bahan ramah lingkungan seperti kertas, kardus, karton, dan sebagainya.
Bahkan ketika memilih alat makan, ahli dan peneliti juga lebih menyarankan untuk menggunakan alat makan dari kayu atau bambu. Hal ini dianjurkan untuk mencegah paparan plastik pada makanan yang dapat meningkatkan peluang migrasi mikroplastik dari kemasan.
Tips lainnya ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Bahaya Konsumsi Daging Bersantan yang Dipanaskan Berulang"
[Gambas:Video 20detik]