Demi mendapat keuntungan besar, banyak pedagang yang rela menipu pelanggannya. Bahkan menu air putih dingin hingga es kopi kemasan juga bisa menjadi alasan.
Di tengah harga bahan pangan yang terus meningkat tentu hal ini menjadi kekhawatiran bagi para pebisnis kuliner. Bahan pokok yang semakin mahal sementara keuntungan yang tipis dikhawatirkan tidak menutupi kebutuhan operasional.
Dampaknya banyak penjual yang menghalalkan segala cara untuk mendapat keuntungan besar. Salah satunya adalah menetapkan harga yang tinggi hingga membuat pelanggan merasa dirugikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus pelanggan yang merasa dirugikan ini kemudian populer dengan istilah getok harga. Bahkan ada beberapa pelanggan yang melaporkan dirinya mengalami getok harga saat memesan air putih hingga kopi kemasan.
Baca juga: Unggah Foto Burger, Gibran Rakabuming Dibanjiri Komentar Netizen
Berikut ini 5 kasus getok harga yang merugikan pelanggan:
![]() |
1. Es Kopi Kemasan Rp 17.000
Seorang pengguna Facebook melaporkan keluhannya ketika mengunjungi sebuah warung jajan pinggir jalan. Setibanya di sana ia memesan segelas es kopi dari racikan kopi kemasan biasa.
Setelah mendapatkan es kopinya ia bergegas untuk membayar minuman yang telah dipesan. Tak disangka dirinya justru ditagih 5 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 17.000.
Getok harga yang terjadi di sebuah Food Court Taman Pelangi, Johor Bahru, Malaysia. "Rp 17.000 untuk secangkir es kopi? ini kemahalan gak sih? apa saya yang baru minum kopi lagi?," tulis korban getok harga pada unggahannya.
2. Sup di Bandara Rp 877 ribu
Tiba di Singapura, seorang turis langsung disambut dengan pengalaman yang mengecewakan. Setelah mendarat beberapa orang turis ini menyambangi gerai Old Street Bak Kut Teh yang berada di Terminal 4 Bandara Internasional Changi, Singapura.
Sekelompok turis ini kemudian memesan satu porsi bak kut teh kering, satu bak kut teh sup, sayuran hijau, serta tahu sebagai pelengkapnya. Tetapi ketika meminta total tagihan yang akan dibayar mereka dibuat terkejut dengan harganya.
Semua makanan yang dipesannya ditagih dengan total harga Rp 877 ribu. Bukan sekadar alasan harga tetapi porsi yang kecil juga menjadi kekecewaan yang tak bisa diterima para turis tersebut.
Kasus getok harga lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Nasi Padang seharga Rp 200 ribu
Lezat berempah nasi Padang banyak yang dibanderol dengan harga murah meriah. Bahkan sekelas nasi Padang di restoran saja harganya tak kakan mencapai ratusan ribu per porsi.
Tetapi seorang konsumen yang hendak makan nasi Padang ini berujung kecewa karena harga yang dipatok sebuah kedai. Jon Lum Uchicha menyebut ia membeli nasi Padang di Cantine@PLS di Paya Lebar Road, Singapura adalah kesalahan besar.
Jon memesan seporsi nasi Padang dengan lauk berupa telur mata sapi, teri kacang, ayam, sayur buncis, dan tumis tahu. Tetapi untuk menu yang sesederhana itu ia ditagih hingga Rp 200 ribu.
![]() |
4. Ikan bakar di Pulau Rp 472 ribu
Jalan-jalan ke Pulau seharusnya menjadi pengalaman yang menarik dan menenangkan. Tetapi tidak bagi wisatawan Pulau Pangkor, Malaysia ini.
Memesan ikan bakar dengan ukuran 600 - 700 gram ternyata menjadi kesalahan yang mereka lakukan. Wisatawan yang awalnya berniat untuk mengisi perut setelah bersenang-senang justru mengalami getok harga.
Mereka ditagih hingga Rp 472 ribu untuk ikan bakar yang dipesan. Bahkan ketika dibandingkan dengan harga restoran ikan bakar di mall besar di tengah kota harga di kedai ini jauh lebih mahal.
5. Segelas air putih Rp 16.000
Sebuah kehebohan terjadi usai seorang pelanggan melaporkan kejadian getok harga yang dialaminya. Ia yang memesan segelas air putih dingin tak terima ditagih Rp 16.000 untuk minumannya tersebut.
Menurut informasi dari pelanggan yang bersangkutan, air putih yang dipesannya adalah air minum biasa. Bukan berasal dari air mineral botolan maupun air mineral premium yang biasanya dikemas dengan botol kaca.
Merasa mendapat tekanan dari netizen yang ikut menyoroti kasus tersebut, akhirnya pihak kedai angkat suara. Mereka berkelit harga yang ditagihkan merupakan kesalahan perhitungan dari pekerja yang bertugas.