Mark Zuckerberg sedang mengembangkan bisnis baru. Tertarik dengan beefsteak, ia menggelontorkan dana untuk bangun peternakan wagyu.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Namanya populer sebagai pebisnis setelah berhasil mendirikan dan mengembangkan Facebook.
Perusahaannya juga semakin besar setelah mengambil alih beberapa media sosial dan mengubah manajemennya menjadi Meta. Ternyata Mark Zuckerberg dikabarkan tengah melirik bisnis kuliner.
Bukan sekadar bisnis kuliner biasa tetapi ia juga menerapkan teknologi canggih untuk menghasilkan produk baru buatannya. Dilaporkan oleh Daily Mail (11/1) Mark Zuckerberg kini berandai-andai menjadi seorang peternak.
Baca juga: Slurrp! 5 Bakso Legendaris yang Enak Dinikmati Saat Udara Dingin
Mark Zuckerberg membagikan informasi dirinya baru saja membeli lahan seharga Rp 4,2 Triliun dan menyiapkan sebuah peternakan. Lahan tersebut dibelinya di pulau Kauai, Hawaii, Amerika Serikat.
"Mulai beternak anak sapi di Ko'olau Ranch di Kauai, dan tujuan saya adalah menciptakan beberapa daging berkualitas terbaik di dunia," ungkap Zuckerberg pada kolom keterangan di akun Instagramnya.
Luas lahan yang akan disulap menjadi peternakannya disebut-sebut mencapai 1.400 hektar. Menurut informasi lainnya jenis sapi yang akan dikembangbiakkan di sini adalah wagyu dan black angus.
Adapun pakan yang diberikan merupakan pakan berbahan kacang macadamia hingga bir lokal khusus yang diproduksi untuk para sapi. Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, mengajak anaknya untuk melihat langsung kondisi dan posisi lahan yang akan dikelola menjadi peternakan.
"Kami ingin semua prosesnya dikerjakan oleh penduduk lokal dan terintegrasi dengan baik. Setiap sapi akan diberi 2,2 - 4,5 Ton makanan setiap tahunnya. Jadi kami juga membutuhkan tanaman macadamia yang banyak untuk memenuhinya," lanjut Zuckerberg.
Menurut sejarah di Amerika Serikat, kepulauan Hawaii memang terkenal dengan peternakan sapinya sejak dahulu. Seekor anak sapi yang pertama kali berhasil dikembangbiakkan di sini tercatat pada tahun 1793.
Bahkan selama 35 tahun sapi-sapi yang diternak di Hawaii dikonsumsi oleh masyarakat lokal. Harganya jauh lebih murah daripada i kota-kota besar di Amerika Serikat tetapi kualitasnya tak kalah bagus.
Terkait pakan yang diberikan kepada sapinya, Zuckerberg membenarkan bahwa asupannya merupakan sebuah eksperimen yang masih diuji coba. Tetapi semua pakan sapi yang akan disiapkan akan diupayakan yang terbaik sesuai dengan keinginannya menghasilkan daging terbaik di dunia.
Simak Video "Bikin Laper: Rasa Spesial Steak Tower dan Rice Bowl Wagyu A5"
(dfl/odi)