Dawet identik dengan warna hijau, tapi di Purworejo ada dawet ireng yang khas. Warna hitamnya alami didapat dari penggunaan merang.
Jalan-jalan ke Purworejo, kamu bisa mencicipi dawet ireng yang ikonik. Warnanya hitam karena berasal dari merang atau batang padi yang dibakar atau disebut oman.
Dawet ireng awalnya diciptakan tahun 1950-an oleh warga Purworejo, Mbah Ahmad Dansri. Ia menciptakan dawet ireng untuk dinikmati petani saat musim panen.
Mbah Ahmad menawarkan minuman itu dengan cara berkeliling dari sawah ke sawah. Setelah ia meninggal, minuman itu masih dijajakan oleh anaknya, Nawon.
Sekarang dawet ireng Mbah Ahmad masih dibuat oleh generasi ketiga, Wagiman. Banyak warga Purworejo pun masih menggemari minuman segar ini.
Dawet ireng Mbah Ahmad dijajakan di tepi Jalan Purworejo-Kebumen, Desa Butuh, Kecamatan Butuh, tepatnya di sebelah timur jembatan Butuh. Semangkuk es dawet ireng ini dijual dengan harga 5 ribu rupiah saja.
Kalau mau membuat sendiri, resep es dawet ireng sebenarnya mudah dipraktekkan. Berikut resepnya:
Bahan Dawet:
500 gram tepung sagu
1 genggam merang/batang padi
1250 ml air
500 ml santan
1 sdt garam
Es batu secukupnya
Bahan Sirup Gula Jawa:
250 gram gula jawa
125 gram gula pasir
250 ml air
2 lembar daun pandan
Cara Membuat:
1. Sirup gula jawa: rebus semua bahan hingga mendidih dan gula larut. Saring lalu sisihkan.
2. Santan: campurkan santan dan garam, sisihkan.
3. Larutkan tepung sagu dengan 750 ml air hingga rata. Bila perlu saring dengan kain, sisihkan.
4. Bakar merang hingga menjadi abu, rendam dengan 750 ml air. Aduk hingga berwarna hitam lalu saring dengan kain.
5. Rebus larutan merang hingga mendekati mendidih. Sebelum mendidih, masukkan adonan sagu. Aduk hingga matang dan menjadi seperti bubur.
6. Siapkan baskom berisi air dingin dan saringan dawet di atasnya.
7. Panas-panas ambil bubur merang yang telah matang secukupnya. Taruh di cetakan, lalu tekan-tekan.
8. Biarkan bubur merang keluar lewat lubang-lubang kecil saringan tepat di atas air dingin, tiriskan.
9. Penyajian: ambil gelas saji, beri dawet hitam, es batu, tuangi dengan santan dan sirup gula jawa. Es dawet ireng siap disajikan.
Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Artikel ini sudah tayang di detikjateng dengan judul Mengenal Es DawetIreng, Minuman Manis dan Segar Khas Purworejo
Simak Video "Bikin Laper: Duet Dawet Ireng dan Kupat Tahu yang Susah Ditolak "
(sob/adr)