Mengonsumsi makanan halal ternyata tak hanya untuk memenuhi ajaran agama saja. Tapi juga menyimpan banyak manfaat kesehatan untuk Muslim.
Allah SWT memerintahkan hambanya agar mengonsumsi makanan yang tidak hanya halal, tetapi juga baik. Di Al-Qur'an telah tercatat mana saja makanan yang halal dan haram.
Daging sapi, ikan, kambing, ayam dan domba merupakan contoh yang halal dikonsumsi. Allah SWT dengan tegas memerintahkan kepada umat muslim untuk hanya mengonsumsi makanan halal dan menjauhi makanan haram. Selain halal, makanan juga harus thoyib atau baik sehingga memberi efek kesehatan ketika dikonsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rizki yang baik-baik (yang halal), yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah (beribadah)." (Q.S. Al-Baqarah, 2:172).
Larangan menyantap makanan tidak halal juga pernah dijelaskan lewat hadist Rasulullah SAW, "Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya (lebih layak membakarnya)." (H.R. At-Thabrani).
![]() |
Sementara itu disebutkan dalam Al-Qur'an beberapa makanan haram antara lain bangkai, darah, daging babi, alkohol dan binatang yang disembelih tanpa menyebut nama Allah SWT.
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah." (Q.S. Al-Baqarah, 2:173).
Dilansir dari MJC Halal Trust (12/01), konsumsi makanan halal sesuai perintah Allah SWT ternyata juga terbukti memiliki manfaat kesehatan. Salah satu contohnya adalah banyaknya penelitian ilmiah yang nemenukan kaitan antara konsumsi alkohol dengan kerusakan sistem di tubuh.
Begitu juga dengan konsumsi daging babi yang memiliki efek samping, salah satunya banyaknya bakteri hingga cacing parasit yang berbahaya untuk tubuh dan sistem pencernaan.
![]() |
Selain itu menurut situs Halal Food Council USA, daging yang disembelih secara halal dikenal tidak memiliki darah sama sekali. Darah hewan diketahui merupakan sumber bakteri dan racun berbahaya. Selain itu darah juga mengandung asam laktat yang mempengaruhi rasa daging.
"Hewan yang diternak untuk daging halal diperlakukan secara manusiawi. Proses penyembelihannya dilakukan tanpa membuat hewan tersiksa. Hewan juga diwajibkan berada di dalam lingkungan yang bersih. Tidak dianjurkan untuk menyembelih hewan yang sakit, gunanya untuk mencegah penyebaran penyakit dari daging tersebut," jelas perwakilan Halal Food Council USA.
Karenanya diwajibkan bagi setiap umat Muslim untuk mengonsumsi makanan hingga minuman yang halal. Karena selain untuk memperoleh ridha dan pahala dari Allah SWT, makanan halal juga baik untuk kesehatan tubuh.
(sob/odi)