Indonesia memiliki berbagai masakan khas, mulai yang asin, gurih hingga manis. Masakan Indonesia pun kerap disukai oleh banyak pendatang dari luar negeri.
Meski begitu, terdapat beberapa makanan yang mendapatkan rating buruk. Penilaian ini dirilis oleh situs Taste Atlas asal Kroasia. Berikut beberapa makanan Indonesia dengan rating buruk versi Taste Atlas.
Makanan Terburuk Indonesia
Ada nasi tim ayam, lawer hingga semur yang mendapatkan rating terburuk. Ini penjelasannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Nasi Tim Ayam
Nasi tim merupakan hidangan tradisional dari Indonesia. Biasanya, nasi tim diolah dengan ayam atau jamur.
Ayam untuk nasi tim dibumbui dengan kecap dan bawang putih, kemudian diletakkan di mangkuk bersama kaldu ayam. Masakan ini selalu disajikan saat panas. Namun, sebab teksturnya lembut dan sedikit hambar, nasi tim ayam cocok untuk anak kecil. Makanan ini pun mendapat rating 2,8 di Taste Atlas.
2. Lawar
Di posisi kedua, ada lawar dengan rating 3,0. Lawar merupakan masakan khas Bali yang terdiri dari daging cincang dan sayuran yang dicampur dengan kelapa, bubuk cabai, terasi, daun jeruk purut, kunyit dan lengkuas. Lawar tradisional menggunakan daging babi atau penyu, namun bisa juga menggunakan daging ayam atau bebek.
Hidangan ini biasanya disiapkan untuk upacara di Bali. Sehingga sering dibuat dalam jumlah yang banyak.
3. Papeda
Papeda menjadi makanan pokok bagi masyarakat asli Maluku dan Papua yang terbuat dari sagu. Sagu sendiri menjadi pengganti nasi di Indonesia bagian timur.
Setelah diolah dan dicampur dengan air, garam dan gula, tekstur akhir dari sagu begitu kental, kenyal dan lengket. Menurut buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 3, oleh Murdjati, masyarakat biasanya menyajikannya dengan berbagai variasi. Misalnya ditambah sayur berkuah dan ikan cakalang asap. Papeda mendapat rating 3,3.
4. Mooncake
Mooncake merupakan kue seperti pai yang diisi dengan beragam isi, mulai dari biji wijen hitam atau kacang merah, kacang hijau hingga kurma dan kuning telur asin. Kini, ada beberapa varian lainnya dengan rasa manis dan gurih seperti coklat, uah, buahan hingga teh hijau. Mooncake biasanya dimakan selama Festival Bulan atau Mid-August. Di Taste Atlas, kue ini mendapat rating 3,4.
5. Nasi Kucing
Nasi kucing adalah masakan tradisional yang berasal dari Surakarta, Yogyakarta dan Semarang. Hidangan ini terdiri dari seporsi kecil nasi dengan berbagai pilihan lauk seperti tempe, ikan, ayam dan telur.
Nasi dan lauk ini dibungkus dengan daun pisang. Nama nasi kucing mengacu pada sedikitnya nasi yang disajikan.
6. Babi Panggang
Tradisi mengolah daging babi di Indonesia diyakini berasal dari warisan kuliner Tionghoa. Biasanya masakan daging panggang ditemukan di daerah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen dan Hindu.
Ada banyak hidangan babi panggang tradisional khas Sumatera Utara. Sebelum dipanggang, biasanya daging direndam dengan campuran bumbu tradisional Indonesia, seperti jahe, bawang putih, lengkuas hingga kecap manis.
7. Semur
Semur biasanya dibuat dengan daging sapi, dengan bumbu olahan bawang merah, bawang putih, kecap manis, pala, jahe, cengkeh, ketumbar, kayu manis, merica dan jinten.
Selain daging, biasanya ditambahkan kentang, tahu, hingga telur.
Nama semur sendiri berasal dari bahasa Belanda, smoren yang berarti merebus. Di Taste Atlas, semur mendapat rating 3,4.
8. Selat Solo
Sesuai namanya, Selat Solo berasal dari daerah Solo, Jawa Tengah. Hidangan ini terdiri dari daging, bawang bombay, kecap, garam, merica, gula, cuka, bawang merah, cengkeh, pala, telur rebus dan sayuran seperti kentang, selada dan wortel. Selat Solo mendapat rating 3,6 di Taste Atlas.
9. Acar
Acar adalah campuran sayur yang biasanya terdiri dari kubis, worte, mentimun atau kacang panjang. Semua sayuran dipotong tipis atau dadu sebelum dicampur dengan air campuran cuka.
Biasanya, acar digunakan sebagai pelengkap berbagai hidangan indonesia, seperti nasi goreng atau aneka daging panggang. Sama dengan Selat Solo, acar mendapat rating 3,6
10. Wingko
Wingko merupakan kue kelapa khas daerah Lamongan, tepatnya di Kecamatan Babat. Mengutip jurnal Intangible Conservation: Keberadaan Wingko Babat Kuliner Khas Semarang Tahun 1946-2019, jajanan yang terbuat dari tepung ketan dan parutan kelapa ini sudah dibuat sejak tahun 1898. Wingko biasanya dijual di pedagang kaki lima, pedagang asongan hingga di toko.
Itulah 10 makanan Indonesia dengan rating buruk versi Taste Atlas. Semoga artikel ini membantumu.
(elk/row)