5 Fakta Mankai, Sayuran Terkecil di Dunia yang Banyak Khasiat

5 Fakta Mankai, Sayuran Terkecil di Dunia yang Banyak Khasiat

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 02 Jan 2024 17:30 WIB
5 Fakta Mankai, Sayuran Terkecil di Dunia yang Banyak Khasiat
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pernah membayangkan sayuran terkecil di dunia? Sebuah sayuran bernama mankai memegang gelar sayuran terkecil di dunia. Ada banyak fakta unik di baliknya.

Berbagai ukuran benda-benda di dunia mungkin membuat banyak orang penasaran. Rumah terbesar, lautan terluas, gunung tertinggi, bahkan hingga makanan terbesar dan terkecil di dunia.

Ternyata ada sebuah sayuran hijau dengan ukuran yang sangat kecil tetapi memiliki khasiat yang padat. Sayuran ini hidup mengambang yang subur di kawasan Asia Tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuknya yang unik disebut oleh ahli menyimpan nutrisi yang padat. Bahkan sayuran bernama mankai ini seringkali diolah menjadi suplemen untuk kesehatan.

Berikut ini 5 fakta sayuran terkecil di dunia menurut Real Simple:

5 Fakta Mankai, Sayuran Terkecil di Dunia yang Banyak KhasiatMankai disebut sebagai sayuran terkecil karena ukurannya tak lebih besar dari 0,5 milimeter. Foto: Istimewa

1. Mengenal mankai

Mankai masuk dalam jenis rumput-rumputan dengan nama ilmiah Wolffia globosa. Mankai hidup mengambang di dalam kolam air dengan ciri-ciri memiliki empat lembar daun yang lebar-lebar.

ADVERTISEMENT

Ternyata tanaman ini memiliki sejarah yang panjang tentang pertumbuhannya di wilayah Asia Tenggara. Sejak ratusan tahun lalu ternyata Mankai sudah dimanfaatkan sebagai bahan makanan, baik bagi hewan maupun manusia.

Ukuran mankai tak pernah lebih besar dari 0,50 millimeter. Nenek moyang memanfaatkan tanaman ini sebagai sumber protein nabati yang dikonsumsi setiap hari secara rutin.

2. Cara mengolahnya

Mankai didistribusikan dalam berbagai bentuk. Tetapi sayuran ini tidak dijual di supermarket bersamaan dengan sayuran lain, mankai lebih banyak dipasarkan oleh toko-toko makanan sehat baik offline maupun online.

Ada beberapa jenis bentuk mankai yang dipasarkan yaitu mankai segar, bubuk, beku, hingga bentuk cairnya. Kondisi mankai yang sudah diolah dinilai lebih memudahkan bagi konsumennya.

Hal ini lantaran mankai lebih sering dimanfaatkan sebagai perasa alami. Misalnya ditambahkan ke dalam smoothie, campuran untuk keju, tambahan pada sup, ke dalam roti, perasa salad, kue-kue, atau bahkan saus-saus pelengkap makanan.

Fakta lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Menyehatkan jantung

Mankai sebagai sayuran terkecil di dunia ini ternyata telah melalui berbagai penelitian ahli. Salah satunya terkait manfaat dan kandungan nutrisi di dalamnya.

Menurut ahli dan profesor kesehatan mankai termasuk ke dalam salah satu asupan yang dianjurkan oleh diet Mediterranean. Sayuran ini memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan jantung dan kardiovaskular.

Mankai kaya akan kandungan asam lemak omega-3 yang berfungsi sebagai antiinflamasi bagi lemak pada saluran kardiovaskular. Bahkan kandungan nutrisinya dinilai dapat menggantikan konsumsi walnut dan teh hijau.

4. Membantu mengendalikan gula darah

5 Fakta Mankai, Sayuran Terkecil di Dunia yang Banyak KhasiatSelain bentuknya yang unik, sayuran ini juga bisa menurunkan kadar gula darah. Foto: Istimewa

Mankai yang padat nutrisi juga disarankan sebagai asupan yang rutin dikonsumsi oleh pengidap diabetes.Efek mankai terhadap diabetes telah diamati melalui penelitian sederhana yang hasilnya dipublikasi oleh Diabetes Care.

Partisipan yang rutin mengonsumsi bubuk mankai seperti protein shake selama beberapa bulan dilaporkan mengalami penurunan kadar gula darah. Terutama ketika banyak makan karbohidrat, para partisipan ditemukan lebih lambat mencerna karbohidrat menjadi gula yang masuk ke dalam darah.

Lebih lengkapnya ada beberapa efek positif yang juga ditemukan pada sistem regulasi glukosa di dalam tubuh manusia. Cara konsumsinya cukup dengan diminum sebagai pengganti makanan atau dicampurkan pada menu sarapan seperti yogurt dan lainnya.

5. Termasuk sustainable food

Mankai yang mudah tumbuh hanya dengan mengapung di atas air dinilai ahli termasuk asupan makanan yang berkelanjutan. Hanya butuh waktu 72 jam bagi mankai untuk tumbuh lebat memperbanyak daunnya.

Ahli dari Rutgers University mengamati pertumbuhan tanaman mankai ini bahkan lebih cepat 50 kali lipat dari jagung. Selain itu sayuran yang ditanam secara hidroponik tersebut juga tidak membutuhkan lahan yang luas untuk dibudidayakan.

Kehadiran mankai seolah menjadi jawaban atas keterbatasan lahan yang semakin hari semakin dikeluhkan. Bahkan mankai juga bisa tumbuh subur di atas air bersih yang didaur ulang maupun air pada wadah yang tak terpakai.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mengulik Khasiat Alpukat untuk Kesehatan Kulit"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Hide Ads