Belakangan harga menu di restoran memang naik, tapi tak semua dianggap kenaikan itu dianggap layak. Pelanggan ini, misalnya, kesal saat tahu air putih di gelas plastik dipatok Rp 16 ribu!
Saat makan di restoran, sudah sepatutnya pelanggan mengantisipasi harga yang dipatok di sana. Namun tak semuanya masuk akal sehingga memicu protes dari pelanggan yang mengalaminya langsung.
Hal ini seperti dirasakan oleh seorang pelanggan di restoran Langkawi, Malaysia. Mengutip Weird Kaya (29/12/2023), kisahnya viral setelah diunggah dalam akun X @MALAYSIAVIRALLL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelanggan itu terkejut melihat struk dimana Air Kosong atau air putih dipatok harga RM 5 atau sekitar Rp 16 ribu. Masalahnya, air putih yang diberikan bukan air mineral botolan atau merek premium, melainkan air biasa yang ditaruh di gelas plastik.
![]() |
Pelanggan itu pun merasa menjadi korban 'getok harga'. Banyak netizen juga ikut merasa kesal dengan apa yang dialaminya. Mereka sampai mencandai mengapa harga air putih itu mahal.
"Air putih itu mungkin disaring langsung dari laut," seloroh seorang netizen. "Mungkin air itu dari surga atau langit ketujuh," timpal yang lain.
Ada juga netizen yang membandingkan harga air putih di tempat lain. Di kafe hits di Malaysia, katanya harga air putih biasanya hanya RM 1 atau sekitar Rp 3.300.
Dalam unggahan X tersebut, juga muncul klarifikasi pihak restoran. Ternyata hal yang terjadi bukan getok harga dari mereka, melainkan kesalahan penghitungan oleh pegawainya.
Mereka menanggapi mahalnya harga air putih di sana. Diketahui nama restoran tersebut, Shell Out Restaurant Cenang.
![]() |
Mereka mengatakan harga RM 5 untuk air putih adalah kesalahan pegawai saat menghitung. "Pegawai kami tak sengaja memasukkan nomor kode 111 yang berarti Nescafe dan lupa mengganti harga untuk kode air putih," kata mereka.
Pihak restoran mengatakan sejak dulu mereka mematok harga air putih hanya RM 1. Hal ini dibuktikan dari unggahan struk pelanggan lain.
Mereka pun bertanggung jawab atas kisruh ini. Pihak restoran meminta pelanggan terkait untuk menghubungi mereka agar bisa dikembalikan kelebihan uangnya. Mereka pun berjanji akan lebih mewaspadai hal serupa terjadi ke depannya.