Duh! Wanita Ini Disindir Chef Ternama Usai Beri Bintang 2 ke Restoran

Seorang wanita disorot usai memberi ulasan buruk dan bintang 2 ke restoran milik chef terkenal ini. Tidak terima dengan hal itu, chef ini pun membalas dan memberi sindiran!

Banyak orang sengaja datang ke restoran mewah, termasuk restoran milik chef terkenal untuk merasakan pengalaman makan di sana. Saat makan di restoran seperti ini, sebagian orang mungkin berekspektasi makanan, kualitas, dan pelayanan di restoran tersebut akan memuaskan.

Sayangnya, tidak semua pelanggan merasa puas dengan pengalaman makannya di restoran-restoran mewah. Sejumlah pelanggan pun tidak ragu menulis ulasan buruk dan memberi bintang rendah terkait restoran mewah ini.

Namun, ulasan buruk seperti ini kerap menimbulkan masalah pada pihak restoran. Pasalnya reputasi dan citra mereka bisa menurun. Ulasan buruk dari pelanggan hanya akan membuat restoran mereka diragukan kredibilitasnya.

Oleh sebab itu, banyak restoran yang tidak terima jika diberi ulasan buruk. Terlepas dari benar atau tidak pengalaman pelanggan saat di restoran, tetapi ulasan buruk seperti ini bisa menimbulkan drama dan keributan.

Restoran bermenu Mediterania, Olive, berlokasi di Adelaide's CBD, Australia jadi salah satu contohnya. Restoran yang baru buka bulan November lalu itu dimiliki oleh chef ternama, Themis Chryssidis dan juga kontestan Masterchef, Callum Hann.

Tidak lama setelah buka, restoran ini sudah mendapat ulasan buruk dari seorang wanita bernama Emma. Dalam unggahannya di Open Table, Emma memberi ulasan jika makanan di restoran tersebut porsinya kecil dan harganya berlebihan. Emma mengungkap menu Kingfish Crudo yang ia pesan terlalu kecil. Dia juga menyarankan agar menu tersebut bisa dilengkapi dengan pilihan salad atau kentang yang bisa dimakan bersama, lapor 7news.com.au (15/12).

Menurut Emma, terlalu banyak buah zaitun pada hidangan tersebut. Ia juga mengungkap mungkin lebih baik ditambah dengan roti.

"Ada segenggam zaitun di meja, tetapi mungkin beberapa roti menjadi ide yang baik. Setidaknya saya tidak akan kelaparan," tulisnya dalam ulasan tersebut.

Setelah memberikan penilaian jujur terkait pengalaman makan di restoran Olive, Emma kemudian memberi dua dari lima bintang untuk penilaian restoran tersebut.

Tidak lama setelah Emma mengunggah ulasan ini, pemilik sekaligus chef restoran Chryssidis pun mengomentarinya balik. Melalui unggahan media sosial, chef restoran ini tampak tidak terima dengan ulasan buruk yang ia dapat.

Chryssidis juga mengklaim jika pelanggan itu telah diberi informasi oleh pegawai kalau makanan yang ia pesan porsinya memang sedikit. Namun, menurut laporan Chryssidis, pelanggan menolak untuk mendengarkannya.

Terkait saran yang diberikan Emma untuk roti yang lebih banyak, Chryssidis pun membalasnya dengan sindiran, jika wanita itu bisa saja memesan banyak menu roti dari restoran tetapi tetap merasa lapar.

Chryssidis juga menegaskan, "Ada tiga pilihan salad dalam menu. Kami tidak menyebutnya 'salad' karena mereka lebih dari salad standar yang Anda buat di rumah. Semua menu juga dibuat agar bisa dinikmati bersama. Anda bisa memesan salah satu dari 'salad' itu kemudian membaginya."

Pihak restoran kemudian mengklaim Emma lebih memilih reservasi dua meja yang masing-masing bisa ditempati empat orang, daripada satu meja langsung untuk delapan orang. Hal itu ia lakukan untuk menghindari tagihan $69 atau setara dengan Rp 726.000 untuk menu Olive's Feed Me. Pasalnya, menu tersebut wajib dipesan bagi rombongan yang memesan meja untuk tujuh orang atau lebih.

Chef restoran ini tampaknya sangat kesal dengan Emma. Ia pun menyebut, "Saya perlu berhenti membaca ulasan sampah ini untuk menjaga kesehatan mental saya."

Meskipun restoran Olive sempat mendapat ulasan buruk dari pelanggan ini, tetapi jika dilihat dari OpenTable, mereka masih mendapat penilaian sebesar 4.5 secara keseluruhan.