Keluarga ini diusir saat akan makan di restoran dengan konsep AYCE. Merasa tak terima, akhirnya keluarga tersebut dapat uang ganti rugi capai ratusan juta rupiah.
Setiap restoran dan tempat makan biasanya memiliki peraturan dan kebijakan masing-masing. Salah satunya melarang beberapa pengunjung untuk makan di restoran mereka.
Hal inilah yang dialami satu keluarga dengan ras Irish Traveller yang diusir pihak restoran dan tak boleh dimakan di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga yang sering berpergian bersama-sama ini awalnya memutuskan untuk makan di restoran Cuisine Buffet, yang ada di Cityside, Belfast, Inggris. Restoran ini terkenal dengan konsep All You Can Eat, atau makan sepuasnya dengan menu utama hidangan Chinese food.
![]() |
Dilansir dari DailyMailUK (22/12), usai mereka duduk di salah satu meja, ada pihak restoran yang menghampiri mereka.
Saat itu Patrick Joyce dan istrinya membawa dua anak-anak mereka yang sudah besar. Ini merupakan agenda makan bersama mereka sebagai keluarga usai kehilangan dua putra mereka.
Akan tetapi Patrick dan keluarga merasa malu saat pihak restoran meminta mereka untuk segera meninggalkan restoran tersebut.
Pihak restoran menjelaskan bahwa mereka memang tidak membuat kesalahan apapun, akan tetapi sebelumnya pernah terjadi kejadian kurang mengenakan di restoran tersebut yang dilakukan salah satu komunitas dari ras Irish Traveller.
Merasa dipermalukan dan dirugikan oleh kejadian ini, keluarga Joyce akhirnya mempermasalahkan pengusiran ini ke meja hijau. Setelah melalui persidangan yang alot, pihak restoran Cuisine Buffet Ltd dikabarkan harus membayar kompensansi sebanyak ÂŖ5,000 (Rp 98,3 juta) per orang ke keluarga Joyce.
![]() |
Totalnya keluarga Joyce mendapatkan biaya ganti rugi sekitar ÂŖ20,000 (Rp 392 juta).
"Saat itu kami tengah menanti acara makan malam dengan keluarga setelah melalui masa sulit, kehilangan dua putra kami. Akan tetapi kami malah diusir dari restoran. Kami berusaha untuk berbicara dengan manajer restoran, tapi mereka bilang ras Traveller tidak boleh makan di sana," ungkap Joyce.
Kasus ini ditangani oleh Komisi Kesetaraan di Inggris atau Equality Commission, yang melarang keras adanya diskriminasi berdasarkan ras seseorang dan dianggap sudah melanggar hukum.
(sob/odi)