5 Racikan Hot Pot China Istimewa, dari Chongqing hingga Yunan

Meski berasal dari China, tapi sajian hot pot memiliki ciri khas dan perbedaannya sendiri di setiap daerah. Seperti hot pot ala Beijing, Chongqing hingga Yunan.

Hot pot diyakini sudah ada sejak 800-900 tahun lalu di Mongolia. Dulunya hot pot memakai daging domba dan kuda sebagai bahan utama, sedangkan kaldunya tidak terlalu pedas.

Dahulu orang China Utara menikmati hot pot sebagai upaya menghangatkan badan. Lalu hot pot menyebar ke selatan ketika masa Dinasti Sui. Kemudian semenjak Dinasti Qing, hot pot jadi hidangan populer di seluruh China.

Di masa lalu, hot pot dibuat dengan arang sebagai bahan bakarnya. Untuk daging hot pot, sejak dulu tak terbatas pada daging sapi atau domba saja. Dari sinilah muncul cikal bakal beragam jenis hot pot yang berbeda di setiap daerah di China.

Misalnya hot pot khas Beijing hingga hot pot ala Chongqing semuanya memiliki perbedaan tersendiri. Dilansir dari Hot Pot Ambassador (08/12), berikut lima jenis hot pot di China.

1. Hot Pot Beijing

5 Racikan Hot Pot China Istimewa, dari Chongqing hingga Yunan Foto: Site/Ilustrasi iStock

Penyajian hot pot di Beijing sedikit berbeda dengan di daerah lainnya. Hot pot khas Beijing berkiblat ke kuliner China Utara, salah satunya terlihat dari penggunaan bahan makanan sederhana serta panci dari tembaga Mongolia.

Lauk utamanya bukan daging sapi atau babi, melainkan daging kambing yang diiris tipis dan selalu menjadi menu wajib di hot pot khas Beijing. Ciri khas lainnya terletak pada komposisi sayuran segar yang lebih dominan ketimbang kuah kaldu.

Jadi jangan heran jika melihat kuah hot pot Beijing lebih jernih dan rasanya lebih ringan. Selain itu orang-orang biasanya menikmat hot pot di Beijing dengan saus celup berbahan dasar wijen atau disebut juga Zhīmajiàng yang rasanya sedikit manis.

2. Hot Pot Chongqing

5 Racikan Hot Pot China Istimewa, dari Chongqing hingga Yunan Foto: Site/Ilustrasi iStock

Sudah tidak perlu diragukan lagi bahwa Chongqing disebut sebagai ibu kota hot pot di China. Tak terhitung berapa banyak jumlah restoran hot pot di kota Chongqing, bahkan jumlahnya mencapai lebih dari 20 ribu gerai.

Berbeda dengan kuah hot pot di Beijing yang lebih jernih, kalau kuah hot pot Chongqing warnanya lebih mereah pekat karena menggunakan bumbu dasar mala yang sudah jadi ciri khas hidangan hot pot di sana. Sensasi rasa pedas dari rempah, cabe merah dan aneka bumbu inilah yang membuat hot pot dari Chongqing sangat populer.

Untuk lauknya, hot pot Chongqing lebih sering menggunakan irisan daging sapi tipis hingga jeroan sapi. Begitu juga dengan hidangan pelengkap lainnya seperti udang yang dihaluskan dan menjadi adonan bakso, kembang, kulit kembang tahu dan sayuran.

3. Hot Pot Yunan

5 Racikan Hot Pot China Istimewa, dari Chongqing hingga Yunan Foto: Site/Ilustrasi iStock

Jika dibandingkan dengan Beijing dan Chongqing, popularitas hot pot khas kota Yunan memang tidak sepopuler itu. Namun selama beberapa tahun terakhir, ketenaran hot pot dari Yunan ini mulai dilirik di China.

Para vegetarian banyak yang menyukai hot pot ini, karena ciri khas hot pot dari Yunan adalah bebas dari lauk daging dan sebagainya. Hot pot ini juga fokus pada penggunaan sayuran segar, aneka jamur, sampai bunga yang bisa dimakan.

Sementara untuk kuah kaldunya juga lebih ringan karena diolah dari sayuran dan rempah. Begitu juga dengan penggunaan daun mint yang sudah menjadi budaya kuliner di sana.