5 Fakta Racikan Kopi Arab yang Kaya Rempah dan Menyehatkan

Ngopi Yuk!

5 Fakta Racikan Kopi Arab yang Kaya Rempah dan Menyehatkan

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 05 Des 2023 07:30 WIB
5 Fakta Racikan Kopi Arab yang Kaya Rempah dan Menyehatkan
Foto: Istimewa
Jakarta -

Kopi erat kaitannya dengan budaya suatu tempat. Di tanah Arab, ada racikan kopi berempah yang menyehatkan dengan berbagai sejarah yang dipercayai penikmatnya.

Kopi selalu memiliki tempat di lidah dan hati penggemarnya. Saking populernya sejak zaman dahulu, setiap negara pasti memiliki budaya dan cara meminum kopinya sendiri.

Salah satu yang paling unik adalah budaya minum kopi di tanah Arab. Kawasan yang terkenal dengan racikan hidangan kaya rempahnya ternyata juga mempengaruhi seduhan kopinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kopi di tanah Arab sudah melekat erat dengan budaya dan kehidupan masyarakatnya. Sejarah perjalanan yang panjang hingga khasiat menyehatkannya yang dipercaya secara turun temurun dapat diseruput hangat dalam segelas kopi yang disebut Gahwa.

Baca juga: Kocak! Driver Ojol Ini Pakai Kostum Pikachu untuk Antar Makanan

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 fakta kopi Arab yang dirangkum melalui berbagai sumber:

5 Fakta Racikan Kopi Arab yang Kaya Rempah dan MenyehatkanBudaya racikan kopi khas Arab telah tercatat pada UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Foto: Istimewa

1. Tercatat sebagai budaya pada UNESCO

Racikan kopi dari tanah Arab ternyata secara resmi sudah tercatat dalam UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. UNESCO menyebut sejak masa lampau, masyarakat Arab mempercayai bahwa menyajikan kopi adalah salah satu bentuk keramahtamahan dan cara bersosialisasi.

Uniknya tradisi meracik dan menyajikan kopi di Arab tidak pernah diajarkan secara khusus dari generasi ke generasi. Masyarakat yang hari ini hidup di Arab, terutama perempuan, menyebut mereka hanya belajar dengan cara memerhatikan dan meniru cara orang tuanya menyajikan kopi.

Hanya saja akan ada proses untuk anggota keluarga yang paling muda diajari untuk memilih biji kopi terbaik di pasar oleh kakaknya. Saking sakralnya kopi Arab untuk kehidupan masyarakat, Syekh dan Kepala Suku akan selalu menyajikan kopi di ruang pertemuan mereka.

2. Proses persiapan yang unik

Abu Dhabi Culture mengatakan bahwa ada rahasia khusus untuk menyajikan kopi yang enak di tanah Arab. Kuncinya ada pada cara mempersiapkan biji kopi sebelum diseduh dan disajikan.

Proses pembuatan kopi melalui tahapan yang panjang. Mulai dari memanen biji kopi dari buahnya, memilah, mencuci, mengeringkan, hingga menyangrai biji kopi sampai mendapatkan kematangan yang tepat.

Budaya memproduksi kopi secara sederhana ini telah dilakukan sejak masyarakat Badui tinggal di Arab. Masyarakat Badui, suku asli Arab, terbiasa menyeduh kopi di atas perapian yang menyala dalam galian tanah.

Fakta kopi Arab lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Peralatan khusus untuk menyeduh

Masyarakat Arab sempat menyesuaikan cara penyeduhan kopi dengan kondisi zaman modern. Awalnya mereka harus menggali tanah untuk menyeduh kopi tetapi kini telah digantikan oleh kuwar.

Kuwar merupakan tanah liat yang dibuat sebagai lubang untuk meletakkan kerikir dan lempengan batu sebagai penghantar panas untuk menyeduh kopi. Kuwar akan selalu disediakan di rumah-rumah hingga sudut-sudut Majelis atau tempat berkumpul.

Ada dua jenis peralatan menyeduh kopi yang masih digunakan sampai sekarang. Pertama adalah Ibrik yang populer digunakan di Turki dan Dallah atau pot yang juga bisa digunakan pada kompor modern.

4. Racikan rempah yang khas

5 Fakta Racikan Kopi Arab yang Kaya Rempah dan MenyehatkanAda racikan rempah yang khas dalam segelas kopi Arab. Foto: Istimewa

Jika di zaman modern kopi lebih identik ditambahkan krimer dan susu, racikan kopi Arab terus dijaga keasliannya. Racikan kopinya hanya dicampur rempah tanpa pemanis seperti gula, sirup, atau yang lainnya.

Menurut resep yang dibagikan oleh Otten Coffee, racikan kopi Arab didominasi oleh kapulaga. Kapulaga bisa dimemarkan ataupun digiling hingga halus untuk kemudian dicampurkan ke dalam kopi.

Hasilnya racikan kopi khas tanah Arab akan memiliki aroma dan rasa yang unik. Aroma rempah yang wangi alami dengan sedikit sentuhan hangat dari rempah yang digunakan terasa pada setiap sesapan kopinya.

5. Cara penyajian

Berbeda dengan kopi yang disajikan di negara atau daerah lain, kopi khas Arab akan dituangkan pada cangkir kecil. Penyajian kopi seperti ini sarat makna mengingat kopi di Arab dikenal sebagai pendamping dalam obrolan atau Majelis.

Pada tuangan pertama, kopi tidak boleh terlalu penuh maksimal hanya 3/4 dari gelasnya. Selanjutnya para tamu yang dijamu harus selalu dituangkan kopi ketika gelasnya mulai kosong.

Selain itu ukuran gelas yang kecil juga bertujuan untuk menjaga suhu hangat kopi. Kopi tak harus berlama-lama terkena suhu ruangan dan bisa tetap dinikmati dalam kondisi selalu hangat karena terus diisi ulang.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads