BCL dan Tiko Sajikan Menu Tradisional Bali di Pesta Penikahan

Baru saja menggelar pernikahan, menu di pesta BCL dan Tiko dibocorkan Luna Maya. Ini fakta sajian pernikahan yang kental citarasa tradisional khas Bali.

Publik dikejutkan dengan pernikahan Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana yang berlangsung pekan lalu. Pernikahan keduanya dilakukan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga serta sahabat-sahabatnya.

Sebuah resort dengan villa dan restoran yang mewah Amankila di Bali dipilih oleh BCL dan Tiko sebagai tempat pernikahannya yang sakral. Luna Maya, selaku sahabat dari BCL, membagikan momennya saat menghadiri pernikahan BCL dan Tiko.

Ada bocoran menu makanan melalui Instagram story yang diunggah oleh Luna Maya. Beberapa fakta tentang lokasi dan menu makanan yang dihidangkan oleh BCL dalam pernikahannya telah dirangkum oleh detikfood.

Penampakan restoran tempat pesta pernikahan BCL dan Tiko. Foto: dokumentasi Amankila

Restoran mewah dengan pemandangan pantai

Bunga Citra Lestari dan Tiko Aryawardhana memilih untuk melangsungkan pernikahannya dengan tema outdoor. Saat mengucap janji suci atau akad nikah, area yang dipilih pasangan ini langsung menghadap laut lepas.

Bahkan pada acara after party atau pesta setelahnya mereka juga memilih restoran dengan konsep semi terbuka. Tempat makan yang dipilih untuk acara tersebut masih berada di dalam area Amankila, Bali.

Pemandangan langsung menghadap laut lepas dengan dekorasi bunga-bunga segar dan sentuhan lampu berwarna biru memeriahkan malam pernikahan BCL dan Tiko. Beberapa tamu ditempatkan dalam satu meja yang sama dengan daftar menu makanan yang tertulis pada setiap mejanya.

Sup Cram Cam sebagai pembuka

Sup Cram Cam menjadi salah satu menu pada pesta pernikahan BCL dan Tiko yang menyambut para tamu pertama kali di meja makan. Sup khas Bali ini terbuat dari daging ayam yang sudah dipisahkan dari kulit dan tulangnya kemudian dicincang halus.

Kuahnya yang menggunakan berbagai campuran rempah menghadirkan rasa gurih yang sedap. Ada kisah unik dibalik menu Cram Cam khas Bali yang ternyata dahulu disajikan setelah pertarungan sabung ayam.

Di masa lampau masyarakat Bali menyajikan sup ini menggunakan daging ayam yang kalah bergabung pada sabung ayam. Pemilik ayamnya akan menyembelih dan mencincang dagingnya kemudian mengolahnya sebagai cram cam untuk diberikan kepada keluarga pemenang sabung ayam.

Menu appetizer hingga dessertnya ada di halaman selanjutnya.