.webp)
Pengunjung ini terkejut setelah membeli dua gelas es teh di sebuah restoran di Singapura. Ia tidak percaya kalau pesanan es tehnya ditagih Rp 144 ribu!
Belakangan ini pengunjung seringkali dibuat terkejut dengan harga makanan dan minuman yang dijual warung makan atau restoran. Pasalnya, harga menu-menu tersebut jauh diluar ekspektasi.
Terlebih ketika membeli makanan atau minuman di bandara. Harganya memang dikenal jauh lebih mahal, tetapi sepertinya pengunjung tidak menyangka harganya akan semahal itu. Kondisi ini pun menimbulkan kekecewaan diantara para pengunjung, seperti yang dialami pengunjung ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui unggahan di Facebook, seorang pengunjung bernama Huax Liu membagikan pengalaman mengejutkannya di COMPLAINT SINGAPORE. Huax Liu diketahui makan di sebuah restoran India Anjappar berlokasi di Terminal 1 bandara Changi, Singapura.
 Pesan teh dari sebuah kedai, pelanggan ini terkejut ditagih harga mahal. Foto: Facebook/COMPLAINT SINGAPORE |
Jika dilihat dari struk tagihan, Huax Liu memesan satu es teh seharga 6.0 SGD (Rp 69 ribu) dan satu teh hangat seharga 4.50 SGD (Rp 52 ribu). Ditambah dengan pajak dan biaya lain, totalnya pun sampai 12.50 SGD atau sekitar Rp 144 ribu.
Tagihan ini pun mengejutkan Huax Liu karena menurutnya harga tersebut kurang masuk akal. Sekalipun memang dia membeli teh ini di bandara, tetapi tidak menyangka harga teh tawar hampir rp 150 ribu.
"2 minuman sampai 12.50 SGD? LOL. Saya mengerti mungkin ini karena di restoran Changi Airport tapi minuman ini sangat buruk dan harga yang gila ini membuat saya terkejut," jelasnya.
Rupanya, Huax Liu merasa kecewa dan kesal bukan karena harga yang mahal saja. Melainkan, sempat terjadi juga kesalahan dalam pemesanan. Ia dari awal memesan 1 teh O dan 1 teh O ice, dan sudah mengulangi pesanannya sampai 10 kali. Namun, masih terjadi miskomunikasi yang membuatnya menerima pesanan salah.
 Dua gelas es teh dibanderol dengan harga mencapai Rp 144 ribu. Foto: Facebook/COMPLAINT SINGAPORE |
Teh O seharusnya berupa teh tanpa susu dan gula. Sedangkan teh O ice terdiri dari racikan serupa hanya ditambah es. Memang tidak diketahui Huax Liu awalnya disajikan minuman apa, tetapi pesanannya tidak sesuai.
Beruntungnya, pelayan di restoran India itu berusaha untuk mengganti minuman sesuai yang dipesan.
"Saya kurang bisa berkomunikasi dengan pelayannya tetapi beruntung dia benar-benar berusaha keras dan mengganti minuman saya. Tapi sayangnya, minuman itu terlalu pahit dan kuat," ungkap Huax Liu.
Pengunjung ini juga merasa sayang karena dengan harga Rp 144 ribu sebenarnya ia bisa mendapat makanan yang lebih baik, misalnya Burger King atau kopi di Starbucks.
Di akhir unggahan keluhannya, Huax Liu pun memperingati agar Anjappar Restaurant bisa memperbaiki kesalahan ini. Ia juga tidak akan balik ke restoran tersebut.
Selama beberapa tahun terakhir, banyak pengunjung komplain terkait kenaikan harga makanan dan minuman. Bahkan, mereka tidak percaya kalau kopi dan teh saja dijual dengan harga yang menurut mereka terlalu berlebihan.
(aqr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN