Seorang pelanggan melayangkan laporan dirinya tak pernah menerima pesanan makanannya. Akibatnya ojol tersebut disanksi suspend dan ini fakta sebenarnya.
Bukan hanya rintangan yang harus ditempuh di perjalanan tetapi sikap dan perilaku para pelanggan juga menjadi tantangan bagi pengantar makanan. Mereka yang hanya bekerja untuk mencari nafkah seringkali mendapatkan perlakuan yang tak adil.
Beberapa pelanggan yang merasa dirinya adalah raja sering bertindak seenaknya dan merendahkan para pengantar makanan. Tak jarang banyak pengemudi ojek online (ojol) yang mengalami keributan saat mengantar makanan pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa ojol bahkan harus mengalami sanksi penangguhan akun hingga pemberhentian kerja sepihak karena laporan dari pelanggan yang tak bertanggung jawab. Insiden seperti ini juga dialami seorang pengantar makanan saat mengantar untuk seorang pelanggan.
Baca juga: Membakar Makanan dengan Arang Ternyata Punya 5 Manfaat Ini
![]() |
Kisah pengantar makanan bernama Jade Charde dilaporkan Unilad (27/11) setelah dirinya mendapatkan suspend atau penangguhan. Kejadian ini bermula ketika Jade mengantar pesanan makanan untuk seorang pelanggan dengan alamat tujuan ke sebuah hotel di Amerika Serikat.
Dalam videonya Jade menuliskan keterangan bahwa pelanggannya berbohong dengan melaporkan dirinya melalui aplikasi pemesanan makanan online. Jade dituduh melakukan pelanggaran dengan tidak mengantarkan makanan sesuai pesanan kepada pelanggan.
Kenyataannya Jade telah meletakkan semua pesanan makanan di depan kamar pelanggan sesuai dengan instruksi yang diimbuhkan pada aplikasi. "Saat pelanggan berbohong dengan mengatakan tak menerima makanan mereka," tulis Jade dalam videonya.
Jade bahkan mengunggah video bagaimana dirinya kembali dan memperlihatkan makanan yang diantar belum disentuh sama sekali oleh pelanggannya. Alhasil keributan antara pelanggan dan pengantar makanan ini tak dapat dihindari.
![]() |
Jade mengetuk pintu kamar pelanggannya dan menanyakan maksud atas pelaporan dirinya. Ternyata pelanggannya justru menjawab bahwa mereka ketiduran dan terkejut dengan pemberitahuan bahwa makanannya telah tiba.
Jade semakin meradang dengan bertanya apakah mereka tidak memeriksa pintu rumahnya untuk memastikan pesanannya sudah diterima atau belum. Akhirnya Jade mengatakan kepada pelanggannya untuk memperbaiki laporan untuk pihak DoorDash sehingga ia tidak mengalami penangguhan.
Ikut kesal dengan aksi pelanggan tersebut, sebanyak lebih dari 3600 netizen melayangkan komentar pada unggahan Jade. Banyak yang merasa miris dengan kejadian seperti ini karena membuat banyak pengantar makanan berujung dipecat dan kehilangan pekerjaannya.
"Alasannya tak masuk akal, jika kamu memang benar tertidur bagaimana kamu tahu bahwa makanan itu tidak diantar?" tulis salah satu netizen.
"Perusahaan seperti ini harus memiliki cara konfirmasi dua arah. Harus berapa banyak lagi kurir yang dipecat karena kesalahan pelanggannya sendiri?" lanjut netizen lainnya.
(dfl/odi)