Budaya Ngopi di Kopitiam Sudah Ada Sejak Berabad Lalu di Asia Tenggara

Ngopi di Kopitiam

Budaya Ngopi di Kopitiam Sudah Ada Sejak Berabad Lalu di Asia Tenggara

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 28 Nov 2023 15:30 WIB
Ilustrasi Roti dan Kopi di Kopitiam
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Jauh sebelum ada kafe dan tempat ngopi modern, budaya kopitiam sudah lebih dulu populer di negara-negara Asia. Seperti kopitiam di Malaysia, Singapura hingga Indonesia.

Berbeda dengan kafe modern yang menawarkan berbagai jenis racikan kopi hingga pastry yang menarik, kopitiam memiliki konsep yang lebih sederhana dan tradisional.

Kopitiam merupakan sebutan untuk kedai kopi tradisional. Berasal dari kata 'kopi' dalam bahasa Melayu, dan 'tiam' dari bahasa Hokkien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari SAYS dan berbagai sumber (04/07), kopitiam sudah ada sejak tahun 1800-an. Selama ratusan tahun, kopitiam kemudian menjadi bagian dari budaya di Malaysia yang menyebar ke negara tetangga seperti Singapura, Thailand dan Indonesia.

Sejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di IndonesiaSejarah Kopitiam, Budaya Ngopi Malaysia Populer di Indonesia Foto: Site News/Visual

Perkembangan budaya kopitiam di Asia Tenggara ini tak lepas dari peran banyaknya imigran China yang pindah ke Malaysia. Mereka melihat bahwa Malaysia adalah tempat yang menjanjikan untuk peternakan dan pertambangan.

ADVERTISEMENT

Dari sana mulai bermunculan kedai kopi yang didirikan oleh imigran China dari Hainan. Kedai kopi kecil-kecilan ini memadukan budaya ngopi dua negara yaitu China dan Malaysia (Melayu), sehingga dari segi rasa kopi dan makanan yang ditawarkan terasa familiar bagi orang-orang Malaysia.

Ratusan tahun berselang tepatnya di tahun 1960-an, popularitas kopitiam kian meroket di Malaysia usai Perang Dunia II. Begitu juga dengan perkembangan kopitiam yang ikut populer di Singapura karena letaknya berdekatan dengan Malaysia.

Ilustrasi Roti dan Kopi di KopitiamIlustrasi Roti dan Kopi di Kopitiam Foto: Getty Images/iStockphoto

Tapi penyebaran kopitiam sedikit berbeda di Indonesia, karena tidak terlalu merata seperti di Singapura dan Malaysia. Di Indonesia, kopitiam pertama kali bermula di Singkawang, dekat Pontianak pada awal tahun 1930-an.

Setelah itu menyebar di pulau Sumatra, seperti di Bangka-Belitung, Pekabaru, Bandar Lampung, Medan dan tentunya Kepulauan Riau. Karena penyebaran keturunan Tionghoa cukup banyak di sana.

Dari keturunan-keturunan Tionghoa inilah, kemudian banyak dari mereka yang merantau ke pulau Jawa seperti ke Jakarta. Sehingga jejak-jejak kopitiam tradisional bisa ditemukan di Jakarta dan sekitarnya.

Menu kopi yang disajikan di kopitiam Indonesia nyaris sama dengan kopitiam di negara tetangga. Seperti kopi hitam, kopi susu hingga tambahan teh susu yang tak kalah populer.

Ilustrasi Roti dan Kopi di KopitiamIlustrasi Roti dan Kopi di Kopitiam Foto: Getty Images/iStockphoto

Sementara untuk menu makanannya antara kopitiam Indonesia dan negara tetangga bisa dibilang sedikit berbeda. Kalau kopitiam di Singapura punya menu mie laksa, kemudian di Malaysia bisa pesan nasi lemak di kopitiamnya, kalau di Indonesia menu kopitiamnya ada bakmi, bakpao sampai kwetiau.

Selain kopitiam tradisional, di Jakarta dan kota besar lainnya ditemukan banyak kopitiam kekinian yang didesain untuk menarik generasi muda. Contohnya seperti Senho Kopitiam di Alam Sutera yang berkiblat ke kopitiam Singapura.

Kemudian ada Bibi Kelinci Kopitiam yang menjadi tempat nongkrong hits di kawasan Kemang. Atau kopitiam nyaman dengan aneka makanan enak yang ditawarkan Kopi Ko Acung di Menteng.

Di ulasan kali ini detikFood akan membahas tentang fakta menarik seputar kopitiam. Mulai dari kopi yang disajikan di kopitiam, menu makanan apa saja yang ada di kopitiam, sampai rekomendasi kopitiam legendaris, kopitiam tertua di Indonesia hingga kopitiam kekinian.

Untuk itu pantau terus semua artikel menarik seputar kopitiam di detikFood minggu ini!




(sob/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads