Kenapa Rasulullah Makan dengan 3 Jari? Ini Hikmah di Baliknya

Kenapa Rasulullah Makan dengan 3 Jari? Ini Hikmah di Baliknya

Kholida Qothrunnada - detikFood
Sabtu, 25 Nov 2023 07:00 WIB
Kocak! Pria Ini Makan Waffle dan Es Krim Pakai Tangan Telanjang
Foto: Site News
Jakarta -

Islam sendiri telah mengatur adab makan dan minum. Makan dengan tiga jari merupakan salah satu pola dan cara makan yang dilakukan Rasulullah SAW.

Hal itu disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Ka'b bin Malik, bahwa Rasulullah makan dengan tiga jari, dan setelah itu beliau menjilatinya.

Walaupun ada yang mengatakan, bahwa tersebut diperdebatkan. Namun di balik itu, makan menggunakan tiga jari sejatinya ada hikmah dan manfaatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hikmah di Balik Cara Makan Rasulullah dengan Tiga Jari

Berikut ini beberapa hikmah di balik cara makan Rasulullah SAW yang menggunakan tiga jari.

1. Memberi Kenikmatan dan Menghindari Kesan Rakus

Para ulama menafsirkan terkait anjuran makan tiga jari itu supaya manusia tidak makan secara tamak atau serakah. Sebagaimana pernah dipaparkan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah video ceramahnya.

ADVERTISEMENT

"Ternyata Rasulullah saat mencontohkan itu, sedang memegang kurma dengan tiga jari. Makanlah kalian seperti ini kata Rasulullah. Yang dipegang kurma. Kata para ulama hadits ini jelas memberikan contoh yang dalam kepada kita," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi menambahkan bahwa Rasulullah memegang kurma dengan tiga jari, karena menggunakan lima jari merupakan tanda dari rakus.

Sebagaimana dilansir dari laman NU Online, Rasulullah SAW biasa makan dengan tiga jari, dengan tujuan agar lebih memberikan kenikmatan, cepat memberi rasa kenyang, dan untuk menghindari kesan rakus.

2. Mencari Keberkahan

Dalam hadits riwayat al-Tirmidzi disebutkan bila makan sesuatu, Rasulullah akan melumat sisa-sisa makanan yang masih menempel pada jari-jari (HR al-Tirmidzi).

Dalam riwayat lain, Rasulullah pernah bersabda, "Ketika salah seorang dari kalian makan, maka lumatlah (semua) jari-jarinya. Sebab dia tidak tahu di jari mana keberkahan itu berada," (HR Muslim).

Ibnu Hajar pernah menjelaskan bahwa keberkahan itu tidak diketahui terdapat dari jari yang mana. Oleh karena itu, hendaknya seseorang melumat seluruh jarinya secara berurutan.

Apabila makannya dengan tiga jari, maka ketiga jari yang digunakan untuk makan dilumat sampai tiga kali.Dimulai dari jari tengah, karena jari itu paling panjang dan mungkin paling kotor atau paling banyak makanan yang menempel.

Selanjutnya ke jari telunjuk, kemudian ibu jari. Dan itu bukan perbuatan yang kotor, sebagaimana anggapan sebagian orang (Asyraf al-Wasa'il, h. 203).

3. Mencontohkan Kesederhanaan

Ada banyak jenis makanan, ada yang bentuknya berkuah maupun tidak. Dalam hal ini, makanan yang berkuah tentu dimakan tidak cara dengan tiga jari, melainkan perlu untuk menggunakan sendok.

Dilansir dari laman Islam.co, hal itu juga yang pernah dianjurkan oleh an-Nawawi dalam Syarh al-Minhaj, beliau menganjurkan untuk makan makanan berkuah menggunakan sendok serta menggunakan satu telapak tangan.

Makan pakai tangan juga bisa bermanfaat dalam memperlambat proses makan, sehingga hal ini berperan dalam membantu obesitas.

Namun yang perlu diingat, kalau kita ingin makan pakai tangan jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu ya.




(khq/inf)

Hide Ads