Penambahan Rasa pada Kopi Untuk Menyamarkan Kualitas Kopi yang Kurang Bagus

Ngopi Yuk!

Penambahan Rasa pada Kopi Untuk Menyamarkan Kualitas Kopi yang Kurang Bagus

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 22 Nov 2023 07:30 WIB
Penambahan Rasa pada Kopi Untuk Menyamarkan Kualitas Kopi yang Kurang Bagus
Foto: Getty Images/iStockphoto/Theerawan Bangpran
Jakarta -

Tak hanya ditambahkan susu atau krim, kopi juga bisa dikreasikan dengan perisa tambahan. Ternyata penambahan perisa pada kopi juga ada tujuannya sendiri.

Segarnya kopi selain bisa dinikmati dengan rasa aslinya juga dapat ditambahkan dengan perisa khusus. Berbagai macam sirup dan saus sengaja digunakan untuk memperkaya dan meningkatkan citarasa dari secangkir kopi.

Berbagai sirup seperti vanila, karamel, hingga penambahan gula aren kini berkembang seiring tingginya peminat kopi dengan berbagai varian rasa. Ternyata di balik penambahan rasa pada kopi ada tujuan khusus tak hanya sekadar memperkaya rasanya saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mashed (1/9) menyebut ada trik yang sebenarnya dilakukan saat menambahkan perasa pada racikan kopi. Mulai dari menyembunyikan kualitas kopi hingga meningkatkan harga jual dapat dilakukan melalui penambahan rasa kopi.

Baca juga: Merinding! Penampakan Hantu di 5 Tempat Makan Ini Teror Pengunjung

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 fakta penambahan rasa pada kopi menurut Mashed:

Penambahan Rasa pada Kopi Untuk Menyamarkan Kualitas Kopi yang Kurang BagusKopi yang sudah disimpan terlalu lama dapat kembali segar dengan diberi tambahan perasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/Theerawan Bangpran

1. Menyegarkan kopi yang sudah lama

Biji kopi yang belum dipanggang akan lebih lama bertahan dalam masa penyimpanan yang panjang. The Drink Trade juga menyetujui bahwa kopi yang belum dipanggang mampu bertahan dalam hitungan bulan atau bahkan tahun.

Tetapi ketika sudah dipanggang biji kopi akan menurun ketahanannya. Jika disimpan secara tepat biji kopi dapat bertahan 7-10 hari dan semakin lama durasi pemanggangan akan membuatnya semakin mudah rusak.

Untuk mengatasi rasa kopi yang tak segar, banyak kafe akan menawarkan penambahan perasa pada racikan secangkir kopinya. Penambahan perasa seperti vanilla atau hazelnut ampuh untuk menutupi rasa biji kopi yang tak segar lagi.

2. Meningkatkan harga jual

Bagi beberapa kafe, mendapatkan pemasok biji kopi yang selalu enak cukup sulit untuk dipertahankan. Salah satu cara menjaga kualitas rasanya adalah dengan menambahkan perasa tambahan.

Perasa pada kopi diandalkan untuk mengangkat citarasa kopi yang biasa saja menjadi lebih spesial dan layak dibanderol dengan harga tinggi. Begitu pula bagi biji kopi yang segar dengan kualitas terbaik, rasanya akan semakin enak.

Sehingga perusahaan penyaji kopi memiliki alasan kuat untuk menjualnya dengan harga yang tinggi. Kualitas biji kopi dan kualitas rasa racikan kopinya menjadi alasan kuat untuk mematok harga di atas rata-rata pasar.

Fakta lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Menutupi kekurangan rasa dan aroma

Biji kopi termasuk produk yang paling sensitif dengan cahaya, kelembaban, dan bahan-bahan yang disimpan bersamanya. Biji kopi dapat menyerap rasa dan aroma benda-benda di sekelilingnya dengan cepat.

Hasilnya banyak biji kopi yang berkualitas baik tetapi gagal memberikan rasa yang enak karena cara penyimpanan yang salah. Di sinilah perasa kopi bekejer dengan efektif untuk menutupi kekurangan rasa dan aroma kopi.

Java Presse juga menyebut ada 11 jenis kerusakan rasa pada kopi yang sering terjadi. Untuk mengatasinya banyak perusahaan kopi yang menambahkan sirup, pemanis, dan perasa untuk menyembunyikannya.

4. Sumber propilen glikol

Penambahan Rasa pada Kopi Untuk Menyamarkan Kualitas Kopi yang Kurang BagusAda tambahan propilen glikol dalam tambahan perasa kopi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Theerawan Bangpran

Sirup yang ditambahkan ke dalam kopi bukan hanya racikan dari ekstraksi suatu bahan saja. Tetapi ada campuran kimia bernama propilen glikol yang berguna untuk mengikat rasa dan aroma.

Propilen glikol ini diperbolehkan untuk ditambah ke dalam makanan dan minuman, tetapi dengan syarat dan aturan penggunaan yang jelas. World Health Organization membatasi asupan propylene glikol hanya 11,4 miligram dalam sehari.

Propilen glikol ini dapat menyebabkan berbagai efek samping seperti kram otot hingga gagal ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Sebaiknya hindari konsumsi kopi dengan perasa yang berlebihan secara rutin.

5. Permudahkan meracik kopi

Di samping beberapa efek berbahaya dan trik dari penambahan perasa, ada juga manfaat sirup pada racikan kopi. Perasa yang membantu meningkatkan rasa kopi dengan mudah dapat digunakan bagi peracik kopi rumahan.

Akhir-akhir ini tren meracik kopi sendiri di rumah juga mulai meningkat. Ditambah dengan kehadiran berbagai mesin kopi yang canggih, maka banyak orang yang giat untuk membuat kopinya sendiri.

Menggunakan perasa dapat menjadi alternatif untuk memudahkan membuat kopi di rumah. Menggunakan bahan dan peralatan yang terbatas kopi tetap bisa enak jika dibantu dengan perasa sesuai selera.

Baca juga: Duh! Kue Ku Premium Seharga Rp 80 Ribu Ini Bikin Pelanggan Kapok

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Hide Ads