Suami-Istri Asal Malaysia Jualan Sate di Australia, Satenya Dipuji Paling Enak

Pasangan asal Malaysia ini tengah mencuri perhatian banyak orang. Mereka rupanya berjualan sate ayam di Australia yang disebut orang lokal jadi sate terenak!

Mirip dengan Indonesia, Malaysia juga menjadi salah satu negara yang kaya budaya hingga kuliner. Kuliner Malaysia juga beberapa mirip dengan Indonesia, salah satunya sate. Meskipun terdapat perbedaan antara sate Malaysia dan sate Indonesia, tetapi hidangan ini cukup populer di negeri Jiran itu.

Bahkan, beberapa orang Malaysia juga senang memperkenalkan hidangan ini ke masyarakat luar negeri. Seperti yang dilakukan oleh pasangan Malaysia ini yang memperkenalkan sate ayam Malaysia dengan jualan di Australia.

Pasangan asal Malaysia itu berhasil menarik perhatian banyak foodies Australia untuk mampir dan mencoba sate homemade buatan mereka. Melalui unggahan video di TikTok @thepapanash, salah satu foodies bernama Papa Nash menunjukkan momennya saat mencoba jualan sate milik pasangan Malaysia itu.

Papa Nash menghampiri food truck Sate Bro di Southern River di Perth, Australia. Terlihat pemiliknya, Zul dan sang istri sedang menyiapkan sate dan beberapa hidangan lain pesanan pengunjung.

Pasangan asal Sabah, Malaysia ini menjual beberapa hidangan, termasuk sate ayam, nasi kuning, hingga ayam goreng. Masing-masing menu dibanderol dengan harga mulai dari 12 AUD atau Rp 120 ribu.

Namun, yang menarik perhatian Papa Nash adalah satenya yang dibuat dengan bahan dasar daging ayam tanpa lemak. Potongan dagingnya pun terlihat cukup besar. Dibumbui dengan bumbu berwarna kuning, kemudian dibakar.

Ini dia penjual sate asal Malaysia itu yang seharinya bisa menjual 400 tusuk sate. Foto: TikTok @thepapanash

Zul dan istrinya menjual sate ayam ini dengan harga 2 AUD per tusuk atau sekitar Rp 20 ribu. Pasangan Malaysia itu juga menawarkan paket isi 5 tusuk sate ayam yang dibanderol 12 AUD atau Rp 120.000. Seporsi sate itu sudah dilengkapi acar dan bumbu kacang.

Dilihat dalam klip video, Zul mengungkap ia menjual sate mulai pukul 2 siang hingga 5 sore. Dalam sehari, pasangan Malaysia ini pun mampu menjual 400 tusuk.

Begini tampilan sate Malaysia itu. Per tusuknya dibanderol Rp 20 ribu. Foto: TikTok @thepapanash

Baru berjualan sekitar 3 bulan, jualan sate ini telah menarik perhatian warga Malaysia maupun warga lokal Australia. Menurut laporan Papa Nash, antrean Satay Bro pun semakin panjang.

Papa Nash yang merupakan warga Australia juga menganggap sate ini menjadi yang terbaik di kotanya.

"Mereka menjual sate yang sederhana tetapi enak. Saya memberinya rating 10/10, dan itu tidak mudah bagi saya untuk memberi nilai ini. Namun, itu benar-benar enak," ujarnya.

Foodies Australia ini pu n memberi rating 10/10 untuk sate tersebut. Foto: TikTok @thepapanash

Video reviewnya sudah ditonton oleh hampir satu juta orang. Banyak netizen membanjiri kolom komentar dengan komentar positif.

Seorang netizen merasa senang dengan berita ini karena ia tahu, tidak mudah bagi perantau untuk bertahan hidup di negara orang.

"Alhamdullilah, selamat. Sangat tidak mudah mendapat uang di negara lain," ujar netizen itu.

Adapun netizen menyarankan agar pasangan Malaysia itu menjual makanan lain, seperti martabak hingga cendol. Ia yakin makanan itu kalau dijual bisa laku keras.

Netizen lain menghitung penghasilan orang Malaysia ini yang rupanya mendapat keuntungan cukup besar dari jualan sate. Menurut komentar netizen, pasangan Malaysia itu bisa menghasilkan 30.000 AUD per bulan atau sekitar Rp 302,065,054.20.

"Seperti 30.000 AUD per bulan, kekuatannya," jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, sate khas Malaysia biasa disajikan dengan potongan bawang iris merah dan mentimun. Kemudian disajikan dengan bumbu kacang yang pedas manis. Potongan dagingnya pun dikenal lebih besar.

Cobain Sate Gerobakan Terlaris Era 90-an di Punawarman Jaksel

Cobain Sate Gerobakan Terlaris Era 90-an di Punawarman Jaksel