Melanjutkan usaha restoran seafood orang tuanya, dua wanita muda ini rela berhenti kerja kantoran. Mereka tak tega jika usaha yang dirintis dari awal itu harus pindah ke tangan orang lain.
Alih profesi menjadi pengusaha restoran atau penjual makanan dilakukan banyak orang. Mereka merasa usaha kuliner dapat menjanjikan dari segi penghasilan.
Selain itu, beberapa orang juga terjun ke usaha kuliner karena tuntutan keadaan. Mereka harus melanjutkan usaha yang diwariskan orang tua atau memang sukarela melakukannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dialami dua wanita muda di Singapura, Rachel Lim (31) dan Zara Lim (26). Mereka yang tadinya sudah memiliki karir bagus sebagai pegawai kantoran, rela meninggalkan semuanya demi melanjutkan usaha kuliner sang ibu.
![]() |
Usaha tersebut adalah restoran seafood Kelly Jie yang berlokasi di Toa Payoh, Singapura. Ibu mereka, Kelly Soon (58), merintis bisnis ini sejak 17 tahun lalu.
Kini ia merasa sudah lelah menjalani restoran tersebut hingga terpikir untuk menjualnya ke orang lain. Namun keputusan sang ibu tidak disetujui Rachel dan Zara
Mereka merasa sayang jika restoran seafood yang dirintis dari awal oleh ibunya itu harus pindah ke tangan orang lain, lapor Mothership SG (2/11/2023). Akhirnya Rachel dan Zara memutuskan jadi generasi kedua penerus Kelly Jie.
Mereka pun tak main-main dengan keputusan ini. Rachel dan Zara berhenti jadi pegawai kantoran meski sudah mapan.
Diawali dari Rachel yang berhenti sebagai manajer hubungan nasabah di sebuah bank. Dalam wawancara bersama Zaobao, ia mengungkap tak sampai hati jika restoran milik ibunya itu benar-benar dilepas.
"Saya tidak ingin usahanya selama bertahun-tahun ini sia-sia," kata Rachel. Ia pun merasa senang karena adiknya yang bekerja di bidang real estate, Zara, juga mengikuti langkahnya.
![]() |
Mereka melakukan sejumlah perubahan dan penyesuaian agar Kelly Jie dapat disukai anak-anak muda. Misalnya memperbaiki sistem pendingin udara, membuat menu inovatif, dan memperkuat pemasaran via media sosial.
Rachel dan Zara berbagi tugas dimana satu orang fokus di bidang pemasaran dan satu lagi mengurusi operasional restoran. Mereka pun berharap dapat mempertahankan pelanggan lama dan menjaring pelanggan baru.
Melihat keputusan dua anaknya, Kelly mengaku senang. Namun ia juga sudah mengantisipasi bahwa mereka bakal punya ide berbeda dalam menjalani restoran, mengingat mereka adalah generasi muda.
Kelly mengatakan, "Tidak dapat dihindari bahwa akan ada beberapa konflik, tetapi pada akhirnya, darah lebih kental daripada air, dan tidak akan hilang seluruhnya."
"Dalam hal suksesi, bukan hanya mereka yang perlu beradaptasi. Saya juga harus belajar bagaimana melepaskan dan beradaptasi dengan cara anak-anak muda melakukan sesuatu," tutup Kelly.
(adr/odi)